KARAWANG - Fenomena sekolah roboh, kembali terjadi di Karawang. Dalam satu minggu terakhir, dua sekolah roboh akibat tak kunjung diperbaiki. Setelah SDN Medangasem 1 Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta, ambruk saat tahun ajaran baru dimulai, pada Senin 18 Juli, kemudian Kamis 21 Juli, menyusul sekolah SDN Dayeuhluhur III Kecamatan Tempuran, roboh.
Kepala sekolah SDN Dayeuhluhur III, Yatin Supriyatin mengatakan, robohnya sekolah SDN III Dayeuhluhur sudah diperkirakan sebelumnya. Kondisi fisik sekolah sejak lama memang sudah rusak parah.
"Selama ini pihak sekolah hanya bisa memperbaiki seperlunya, karena tidak memiliki anggaran. Kerusakannya sudah parah, kalau kami perbaiki semua tidak ada anggaran," kata Yatin Supriyatin, Sabtu (23/7/2022).
Menuŕut Yatin Supriyatin, pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan kepada Pemkab Karawang 2 tahun lalu atau sebelum covid-19. Hanya saja hingga sekolah roboh tak kunjung mendapat tanggapan.
"Sebelum Covid-19, kami sudah mengusulkan agar segera diperbaiki. Namun sampai sekarang belum juga dilakukan perbaikan," jelasnya.
Yatin mengatakan, selama menunggu jawaban pengajuan perbaikan sekolah, pihaknya hanya memperbaiki sedikit-sedikit kondisi bangunan dan atap. Namun karena kerusakannya sudah parah, maka tidak bisa diperbaiki.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Asep Junaedi mengatakan, Pemkab Karawang kesulitan jika harus memperbaiki semua sekolah yang rusak, karena terbatas anggaran.
"Sekolah yang diperbaiki berdasarkan skala prioritas. Anggarannya terbatas, sementara sekolah yang rusak untuk bangunan SDN dan SMP mencapai 631 sekolah. Kalau diperbaiki sekolah tidak ada uangnya," paparnya.
Namun, Asep mengatakan, untuk perbaikan sekolah SDN Dayeuhluhur III dan Medangasem 1 yang satu minggu kebelakang roboh akan diperbaiki tahun ini. "Tahun ini akan kita perbaiki," tukasnya.
Editor : Stefanus Dile Payong