DILI - Timor Leste atau Republik Demokratik Timor Leste adalah negara yang terletak di bagian timur Pulau Timor. Ketika menjadi bagian Indonesia, Timor Leste bernama Timor Timur.
Usai referendum 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan menjadi negara dengan nama Timor Leste. Menurut survei penduduk Timor Leste pada 2015, Katolik adalah agama mayoritas dengan jumlah penganut mencapai 97,6%, Protestan 1,96%, dan Islam 0,44%.
Berikut ini rincian agama warga Timor Leste:
1. Katolik (97,6%)
Mayoritas penduduk Timor Leste adalah Katolik. Agama Katolik di Timor Leste berawal dari Portugis yang datang ketika mencari rempah-rempah pada abad ke-16. Portugis juga menggunakan koloninya sebagai tempat penahanan penjahat politik. Pedagang Portugis membawa pendeta Yesuit ke Timor Leste guna memperkenalkan agama Katolik pertama kalinya. Gereja juga mengambil tanggung jawab mendidik umat. Katolik menjadi bagian sentral dari budaya serta identitas Timor Leste. Jumlah umat Katolik yang dibaptis meningkat, dari 30 % pada 1975 menjadi 90% pada 1990-an.
2. Protestan (1,96%)
Sebanyak 1,96% persen warga Timor Leste menganut agama Protestan. Kelompok Protestan terbesar di Timor Leste adalah Assemblies of God. Namun, di negara ini juga terdapat kelompok agama Prostestan lainnya. Kelompok tersebut adalah Baptis, Metodis, Presbiterian, Masehi Advent Hari Ketujuh hingga Saksi-Saksi Yehuwa. Gereja Protestan di Timor Timur didirikan pada 1979 sebagai badan koordinasi antara gereja-gereja yang sebelumnya bersifat independen. Gereja Protestan di Timor Timur (IPTL) ini secara aktif mengembangkan hubungan dengan gereja-gereja di Indonesia.
3. Islam (0,44%)
Berdasar buku berjudul Islam di Timor Timur karya Ambarak A Bazher, Islam di negara itu sudah ada sejak sebelum kedatangan Portugis pada abad ke-16. Ketika itu, pasukan Portugis terusir dari Gowa, Sulawesi Selatan yang kemudian tiba di Timor Leste. Terdapat beberapa teori yang menguak tentang datangnya Islam ke negara ini. Ada yang mengatakan, Islam datang bersamaan dengan penyebaran Islam oleh para pedagang Arab yang berlayar melalui jalur laut di selatan Sulawesi.
Sementara ada yang mengatakan, penyebaran Islam dilakukan para ulama dari kerajaan Islam, seperti Gowa-Tallo hingga Samudera Pasai.
Editor : Stefanus Dile Payong