VINNYTSIA - Sebuah kota Ukraina yang jauh dari garis depan berduka atas meninggalnya para korban serangan rudal Rusia pada Jumat (15/7/2022). Termasuk seorang anak perempuan berusia 4 tahun dengan 'Down Syndrome'.
Ukraina mengatakan serangan yang terjadi pada Kamis (14/7/2022) di gedung perkantoran di Vinnytsia, sebuah kota berpenduduk 370.000 orang sekitar 200 km barat daya Kyiv, dilakukan dengan rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari kapal selam Rusia di Laut Hitam. Serangan rudal Rusia menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai banyak orang.
Pemilik pusat medis mengatakan rudal-rudal itu menghancurkan pusat medis terdekat dan beberapa orang yang datang untuk perawatan dibakar hidup-hidup di mobil mereka di luar. Dua dokter terluka parah.
Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan Rusia dalam beberapa pekan terakhir menggunakan rudal jarak jauh di gedung-gedung padat di kota-kota jauh dari depan, masing-masing menewaskan puluhan orang.
Sebagai ungkapan duka, warga menempatkan boneka beruang dan bunga di peringatan darurat.
Di antara yang tewas adalah Liza, seorang gadis 4 tahun dengan Down Syndrome, yang ditemukan di puing-puing di sebelah kereta bayi. Foto ketika dia mendorong kereta bayi yang sama, diposting oleh ibunya di blog kurang dari dua jam sebelum serangan, dan seketika langsung viral.
Dokter mengatakan ibunya yang terluka parah, Iryna Dmitrieva, dirawat di rumah sakit dan tidak diberitahu tentang kabar putrinya yang telah meninggal karena bisa mengancam kesehatannya.
"Dia menderita luka bakar, luka dada, luka perut, luka hati dan limpa. Kami telah menjahit organ-organ itu bersama-sama, tulang-tulangnya hancur seolah-olah dia melalui penggiling daging," terang Oleksandr Fomin, kepala dokter di Rumah Sakit Darurat Vinnytsia, dikutip CNA.
“Jika dia diberitahu tentang kematian putrinya, kita akan kehilangan dia,” lanjutnya.
Sementara itu, istri Presiden Volodymyr Zelensky, Olena Zelenska, mencuit jika dia mengenali gadis itu, yang pernah berada di antara sekelompok anak-anak disabilitas yang melukis hiasan Natal dengan ibu negara dalam sebuah video liburan.
"Lihatlah dia, dia hidup, " tulisnya.
"Serangan itu mengakibatkan eliminasi para peserta,” ujarnya,
Bangunan itu diketahui menampung klub perwira, yang menurut kementerian pertahanan Rusia digunakan untuk pertemuan antara pejabat militer dan pemasok senjata asing.
Ukraina mengatakan klub itu berfungsi sebagai pusat budaya. Bangunan itu juga menampung toko-toko, kantor komersial, dan gedung konser, tempat para musisi berlatih untuk konser pop yang direncanakan malam itu sebelum serangan. Sebuah pusat medis terdekat hancur.
Sebuah kamera keamanan menangkap puing-puing yang beterbangan pada saat ledakan, dengan dua pengendara sepeda menyelamatkan diri untuk berlindung sebelum awan debu menggelapkan langit.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia sebagai negara teroris, mendesak lebih banyak sanksi dan mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat.
"Sayangnya, ini bukan angka terakhir," katanya dalam pidato video pada konferensi internasional yang bertujuan untuk menuntut kejahatan perang di Ukraina. Seorang pejabat di kantornya mengatakan 11 orang hilang dan 197 orang telah mencari perawatan medis.
Pihak berwenang di kota selatan Mykolaiv, lebih dekat ke garis depan, melaporkan serangan baru pada Jumat (15/7/2022) yang melukai sedikitnya dua orang. Mereka merilis gambar video petugas pemadam kebakaran yang berjuang memadamkan api di puing-puing.
"Kali ini, mereka menyerang Mykolaiv sekitar pukul 07.50, mereka tahu betul bahwa sudah ada banyak orang di jalanan saat itu. Teroris sungguhan!" tulis Walikota Mykolaiv Oleksandr Senkevych yang mem-posting di media sosial.
Editor : Stefanus Dile Payong