ATAMBUA, iNews.id - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Atambua Senin sore kembali memanen 2.163 ekor ayam potong yang telah berumur 35 hari.
Budidaya ayam potong tersebut sebagai salah satu kegiatan pembinaan kemandirian dalam bidang peternakan yang dikerjakan oleh 2 (dua) orang Narapidana asimilasi luar tembok Lapas dan didampingi oleh Petugas pengelola kegiatan kerja, Fahmi Arzad.
Kalapas Kelas IIB Atambua Edward Hadi kepada MNC Portal Indonesia mengatakan dalam memberikan pembinaan dan motifasi agar mereka belajar untuk mandiri dan bisa bejuang untuk merubah masa depan mereka jika sudah kembali ke tengah masyarakat nantinya.
" Budidaya ayam ini kita lalukan dengan memperdayakan para narapidana yang punya kealihan di bidang peternakan, hal ini kita lakukan agar narapidana ini ketika kembali dari sini dapat melanjutkan usaha mereka di rumah untuk meningkatkan ekonomi keluarga," ujar Edward.
Edward Hadi juga menjelaskan Pengadaan bibit
ayam broiler berjumlah 2.300 ekor dengan penerimaan DOC baik beserta 161 sak pakan yang merupakan kolaborasi yang terjalin antara
Lapas Atambua dan PT. Mitra Sinar Jaya Kupang.
"Proses budidaya terhadap 2.300 ekor ayam potong, dengan mengkonsumsi 161 sak pakan menghasilkan hasil ayam dengan berat rata-rata 2,300 Kg / ekor, total daging keseluruhan 5.111 Kg," katanya.
Panen yang dilaksanakan bersama PT. Mitra Sinar Jaya sebagai kolektor panen ayam dengan konvensi FCR +0,119 yang menunjukkan perbandingan antara jumlah kilogram (Kg) pakan yang dikonsumsi ayam untuk menghasilkan 1 Kg berat badan dengan hasil yang sesuai keinginan pasar.
Selanjutnya PT. Mitra Sinar Jaya akan secara langsung mendistribusikan serta memasarkan ayam-ayam tersebut.
Kepala Lapas Atambua Edwar Hadi juga berharap pelaksanaan panen ayam yang dilaksanakan dapat meningkatkan PNBP dan memberikan pengalaman kerja yang berkompeten bagi para Narapidana asimilasi luar tembok khususnya pembinaan dibidang peternakan, agar dapat melanjutkan usaha budidaya ini ketika bebas nanti sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi keluarga serta bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Editor : Stefanus Dile Payong