Perempuan Muda di Jayapura Tewas Gantung Diri, Motif Masih Misterius

Tim iNews
Petugas dibantu warga saat mengevakuasi perempuan muda yang ditemukan tewas gantung diri di Distrik Jayapura Utara. (Foto: Humas Polri)

JAYAPURA, iNews.id - Perempuan muda ditemukan tewas gantung diri di atas pohon bambu, Jalan Perintis Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua. Korban bernama Maria Novita Lumalesy berusia 21 tahun. 

Kapolresta Jayapura Kota AKBP Victor D Mackbon mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan saksi bernama Pairin Saliki (55) saat hendak membuang sampah di belakang rumahnya, Sabtu (28/5/2022). 

“Penyebab korban gantung diri masih dalam penyelidikan unit Reskrim Polresta Jayapura Kota. Anggota telah olah TKP dan memintai beberapa keterangan saksi,” ujarnya, Minggu (29/5/2022). 

Menurutnya, saat ini jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua sambil menunggu keputusan dari keluarga korban guna dilakukan proses visum. Sementara motif korban bunuh diri belum diketahui.

“Hasil olah TKP, anggota mengamankan barang bukti berupa sebuah tali tambang jemburan sepanjang 5 meter, 2 buah pisau, 1 buah handuk, 1 buah sendal dan HP merk Vivo,“ katanya.

Kapolres menjelaskan, penemuan mayat perempuan gantung diri bermula saat saksi Pairin (55) yang hendak membuang sampah di belakang rumah kontrakannya. Dia lalu melihat ke arah pohon bambu seperti ada yang tergantung. Namun karena penglihatan rabun, saksi kembali ke rumah dan mengajak saksi Ali (41) untuk melihat bersama-sama. 

“Saat dicek ternyata benar ada sesosok mayat dalam posisi gantung diri sehingga saksi Ali (41) langsung segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Jayapura Kota,” ucapnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network