KUPANG, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut delapan kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kondisi kering membuat alang-alang dan dedaunan di wilayah itu mudah terbakar.
"Daerah-daerah potensial itu berstatus sangat mudah terjadi kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Stasiun BMKG di El Tari, Kupang, Agung Sudiono Abadi, Senin (16/5/2022).
Abadi mengatakan, daerah yang rawan karhutla tersebut adalah Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Malaka, sebagian kecil Timor Tengah Utara (TTU), Sumba Timur, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Kota Kupang. "Kondisi angin kencang yang bersifat kering juga membuat potensi karhutla meluas semakin tinggi," ujar Abadi.
Dia mengimbau warga di delapan kabupaten dan kota tersebut meningkatkan kewaspadaan. Selain itu melakukan mitigasi pencegahan karhutla dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar dan membuang puntung rokok sembarangan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait