PRAYA, iNews.id - Puluhan sopir truk tujuan Waingapu, Sumba dan Nusa Tenggara Timur (NTT) tertahan dua bulan di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat (Lobar). Kapal penyeberangan tujuan itu sedang dalam perbaikan, sehingga sopir itu tidak bisa menyeberang.
Di lokasi tersebut, para sopir bertahan hidup dengan bantuan warga dan anggota polisi. Salah satu sopir ekspedisi, Ombu Domu Ninggeding masih tetap bertahap di Pelabuhan Lembar hingga keberangkatan.
Para sopir sebelumnya meminta fasilitas pengganti agar barang yang mereka bawa bisa menyeberang. Namun, hingga kini belum ada kepastian. Saat ini, jumlah mobil logistik yang masih belum terangkut di Pelabuhan Lembar, sebanyak 38 truk.
"Ini ada yang bawa obat-obatan. Pokoknya macam-macam perlengkapan rumah sakit lah. Kami sudah jelaskan juga ke pihak sananya kalau kendalanya memang di jalan," ucap Ombu Domu Ninggeding, Jumat (3/9/2021).
Sementara itu, Kapolsek Pelabuhan Lembar Iptu Irvan surahman mengatakan dari informasi yang diperoleh, sejumlah truk ini bisa menyeberang pada tanggal 4,7 dan 19 September. Saat ini anggota Polri hanya bisa membantu memberikan logistik selama sopir menunggu keberangkatan.
"Dari pihak kapal rencana ada keberangkatan tanggal 4, 7 dan 19 September," ucap Irvan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait