JAKARTA, iNewsBelu.id - Bandar Udara (Bandara) Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup sementara imbas terdampak abu vulkanis Gunung Lewotobi Laki-Laki. Penutupan dilakukan sejak Senin (7/7/2025) pukul 09.00 WITA hingga Selasa (8/7/2025) pukul 06.00 WITA.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Frans Seda, Partahian Panjaitan mengatakan penutupan disebabkan jalur penerbangan dan area approach bandara terdampak abu vulkanis.
"Mempertimbangkan aspek keselamatan penerbangan maka bandara ditutup sementara," ujar Partahian dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).
Dia menuturkan, sejumlah rute penerbangan terdampak penutupan bandara, seperti Wings Air rute Maumere–Kupang, Wings Air rute Labuan Bajo–Maumere, dan NAM Air rute Maumere–Kupang. Total jumlah calon penumpang yang terdampak sebanyak 501 orang.
Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F Laisa mengimbau seluruh operator penerbangan dan penyelenggara bandara untuk memberikan update dan melakukan penanganan kepada calon penumpang sesuai dengan regulasi yang berlaku, termasuk memberikan kompensasi.
"Ada opsi reschedule, reroute, hingga pengembalian dana (refund) penuh bagi penumpang yang tidak dapat melanjutkan perjalanan. Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memberikan perlindungan maksimal kepada pengguna jasa transportasi udara," katanya.
Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi dahsyat pada Senin (7/7/2025) pukul 11.05 WITA. Kolom abu vulkanis terpantau menjulang tinggi hingga 18.000 meter di atas puncak atau sekitar 19.584 meter di atas permukaan laut.
Letusan besar ini dilaporkan masih berlangsung saat laporan dibuat oleh Pos Pengamatan Gunung Api.
“Telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada pukul 11.05 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ±18.000 meter di atas puncak,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Fajaruddin M Balido, Senin (7/7/2025).
Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam terlihat tebal dan mengarah ke utara, timur laut, dan barat laut. Erupsi ini merupakan salah satu yang tertinggi yang tercatat dari gunung berapi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada ketinggian 1.584 mdpl dengan posisi geografis Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT.
Akibat erupsi ini, PVMBG menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV Awas. Warga serta wisatawan dilarang melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dan sektoral barat daya–timur laut sejauh 7 kilometer dari kawah.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait