TEHERAN, iNewsBelu.id - Israel kembali meluncurkan serangan ke Iran pada, Minggu (15/6/2025) sore waktu setempat. Kawasan permukiman padat penduduk di Teheran menjadi sasaran.
Melansir CNN, kawasan tersebut mencakup tiga persimpangan sibuk di kota tersebut, yaitu Tajrish dan Quds Square, Shariati Avenue, dan Valiasr Square.
Tajrish merupakan rumah bagi pusat perbelanjaan besar di Iran, sementara Valiasr Street dianggap sebagai salah satu jalan raya utama dan pusat komersial Teheran.
Serangan di Quds Square di Tajrish terjadi 50 meter dari Rumah Sakit Shohada, sebuah pusat kesehatan besar di Teheran utara.
Rekaman video yang beredar di media sosial dan diberi lokasi geografis oleh CNN menunjukkan asap mengepul ke langit setelah serangan di kawasan padat kota dekat Valiasr Street.
Rekaman yang diambil dari Quds Square menunjukkan seorang yang terluka dibawa dengan tandu ke kendaraan darurat yang menunggu. Sementara, kamera mengarah ke atas untuk menunjukkan jendela-jendela bangunan di dekatnya yang pecah.
Gambar lainnya menunjukkan asap di dekat gedung Kementerian Kehakiman Teheran.
ran Kirim Rudal lagi!
Militer Israel sebelumnya mengatakan bahwa mereka menargetkan kompleks militer dan nuklir di Iran, meskipun tidak ada kompleks seperti itu yang diketahui di wilayah ibu kota tersebut.
Sebelumnya, Israel telah menerbitkan peringatan evakuasi bagi warga Iran yang tinggal di dekat fasilitas produksi senjata di Teheran, Minggu (15/6/2025). Peringatan tersebut muncul saat kedua negara terus saling serang rudal yang dimulai pada hari Jumat
"Militer Israel akan menyerang lokasi-lokasi ini (fasilitas senjata Iran) dan akan terus mengupas kulit ular Iran di Teheran dan di mana-mana, menargetkan kemampuan nuklir dan sistem persenjataan," kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters, Minggu (15/6/2025)
Gelombang serangan hebat lainnya antara Israel dan Iran telah merenggut nyawa di kedua negara, dengan Israel mengancam akan melanjutkan serangannya selama diperlukan untuk menghapus ancaman nuklir Iran.
"Iran akan membayar harga yang sangat mahal karena secara sengaja membunuh warga negara kami, wanita dan anak-anak," kata Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait