Mariatun menjelaskan dirinya menghidupi delapan anaknya. RL sendiri anak paling bungsu. Untuk kebutuhan hidup dia harus bekerja sebagai petani. Selain itu dia memiliki kebun sawit yang tidak begitu luas. Dari hasil kebun didapat uang Rp2 juta.
"Uang hanya cukup untuk pemenuhan hidup," ujarnnya.
Kisah RL hampir putus sekolah karena tidak bisa membayar pun sampai ke telinga prajurit TNI AD, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serda Dedy Novery Samosir.
Ia kemudian menjumpai RL dan orangtuanya. Dedi menyatakan bersedia membayar uang praktik dan membayar HP yang telah digadaikan.
"Hari ini saya sampai di rumah Ibu Mariantun. Saya disambut baik oleh pihak keluarga dan saya langsung memberikan berupa bantuan seperti sembako dan uang saku,” ujar Dedy, Rabu (4/6/2025).
Kini RL kembli bisa tenang dan dapat mengikuti ujian. "Kita berharap agar RL bisa mendapat nilai yang baik," harap Serda Dedy.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait