Idul Adha Berdarah 1962, Penembak Melihat Presiden Soekarno Terbelah Jadi Dua saat Sholat Id

Fahmi Firdaus, Evan Payong
Kisah Idul Adha Berdarah 1962, Penembak Melihat Soekarno Terbelah Jadi Dua saat Sholat Id.( Foto : MPI)

Dengan sigap, Komandan Detasemen Kawal Pribadi Presiden, Mangil Martowidjojo yang kebetulan pada saat itu memilih tak melaksanakan salat, menyergap si penembak.

Berdasarkan pengakuan Sanusi di kemudian hari, tembakannya meleset karena pada saat itu, Sanusi bak melihat sosok Soekarno terlihat “jadi dua”, hingga gagal memfokuskan arah tembakannya.

Sanusi kemudian divonis mati. Tapi seperti termaktub dalam buku ‘Dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66: Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa’, Soekarno merasa iba untuk menandatangani dokumen eksekusi Sanusi.

Upaya pembunuhan Soekarno yang kelima kalinya itu kemudian memunculkan tersangka baru, seorang kiai dari Bogor, H. Moh. Bachrum yang dituduh sebagai otak penembakan itu.

Meski turut diseret ke bui di RTM (Rumah Tahanan Militer), kemudian di Rutan Salemba, Kiai Bachrum pada akhirnya mendapat grasi dan menghirup udara bebas.


 

Editor : Stefanus Dile Payong

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network