SIKKA,iNewsBelu.id - Jelang H - 1 kunjungan wakil presiden Gibran Raka Buming Raka di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Persatuan mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) gelar aksi ke mapolres sikka dan kejaksaan Sikka, puluhan mahasiswa ini menuntut untuk penangkapan mafia kesehatan di kabupaten Sikka.
Puluhan mahasiswa ini menuntut agar jasa tenaga kesehatan covid-19 senilai 8,7 miliar yang belum dibayarkan agar segera dituntaskan.
Aktivis mahasiswa menggelar long marc dari sekretariat PMKRI menuju Polres Sikka dan kantor kejasaan Negeri Sikka.
Dalam orasinya para mahasiswa ini mendesak Mpolres Sikka untuk segera mengusut mafia - mafia kesehatan di RSUD TC Hilres Maumere terkait jasa nakes covid- 19 senilai 8.9 mikiar namun hingga saat ini belum juga diterima oleh para nakes di RSUD.
Tidak mendapat pengawalan akibat aksi ini mengakibatkan kemacetan panjang di kota maumere.
Fabianus Rowa ketua PMKRI Maumere mengatakan aksi damai ini menuntut pihak aparat penegak hukum baik kepolisian maupun kejaksaan agar segera mengusut mafia - mafia di RSUD TC Hilres Maumere untuk segera membayar jasa nakes senilai 8.7 miliar yang hingga saat ini belum dibayarkan.
"Iya kita melakukan aksi sebagai bentuk kepedulian kita kepada teman - teman nakes yang sudah mengabdikan dirinya untuk menyelamatkan nyawa mereka namun jasa mereka tidak diberikan, kita berharap semoga dengan aksi kita ini dapat menggugah hati para APH," Ungkap Fabianus.
Sementara kasi intel Kejaksaan Negeri Sikka Okky Prasetyo mengaku sudah melakukan pengumpulan bahan keterangan terkait dengan dugaan tindak pidana jasa covid-19 di Rsud TC Hilres Maumere.
"Saat ini kita sudah melalukan pengumpulan bahan keterangan terkait tindak pidana jasa covid-19 di RSUD," katanya.
Pihak kejaksaan Negeri Sikka hingga saat ini belum juga memberikan informasi terkait pihak mana saja yang sudah dimintai keterangan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
