JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) menegaskan sikapnya soal wacana penundaan Pemilu 2024 .
Dia menginstruksikan kepada Fraksi Demokrat di DPR dan DPRD untuk menolak segala upaya yang bertujuan memuluskan rencana tersebut.
"Sejak awal saya instruksikan kepada seluruh jajaran khususnya Fraksi Partai Demokrat DPR RI dan DPRD, untuk menolak tegas wacana penundaan Pemilu 2024," kata AHY saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD Fraksi Partai Demokrat (FPD) se-Indonesia Gelombang V, Senin (14/3/2022) malam.
Menurut AHY, wacana untuk menunda pemilu adalah permufakatan jahat untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara. Bahkan, konstitusi pun dipermainkan. Dia memandang, jika wacana ini saja bisa dilakukan, bukan tidak mungkin akan muncul wacana-wacana selanjutnya yang berkaitan.
"Kalau mereka berhasil undur pemilu, lalu apa berikutnya? Presiden tiga periode? Presiden tidak dipilih langsung oleh rakyat? Presiden seumur hidup? Sungguh malang nasib kita kalau sampai itu semua terjadi," ujarnya
Oleh karena itu, AHY meminta agar seluruh kadernya selalu waspada dan berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat, serta menjaga kelangsungan demokrasi dan masa depan bangsa, dari permufakatan jahat tersebut.
"Jika yang baik diam, maka sama saja kita membiarkan negara ini masuk ke dalam jurang kehancuran,” tuturnya.
Putra Sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga kembali mengingatkan ihwal tuntutan utama reformasi 1998 adalah dilakukannya pembatasan masa kepresidenan, yaitu lima tahun, dan hanya bisa dipilih maksimal dua kali pada jabatan yang sama.
"Kok sepertinya ada yang mau melupakan sejarah penting bangsa ini? Hati-hati, bangsa yang tidak mau belajar dari sejarahnya sendiri akan hancur dan mundur ke belakang,” kata dia.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait