BELU, iNews.id - Berbagai cara unik terus dilakukan warga dalam memanfaatkan pekarangan di masa pandemi. Seperti dilakukan warga Binaan lapas Kelas IIB Atambua Kabupaten Belu, NTT, yang membudidaya tanaman semangka dan kini bisa meraup jutaan rupiah setiap panen.
Kepala Lapas kelas IIB Atambua Edward Hadi mengatakan, sitausi pandemi saat ini mengakibatkan seluruh aktivitas sangat terbatas. Karena itu para napi diberikan inovasi untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan memanfaatkan lahan tidur di sekitaran rutan.
"Para napi kami berikan kesempatan untuk berinovasi terkait dengan pengalaman dan keahlian mereka masing-masing. Puji syukur hari ini mereka sudah bisa membuktikan mampu menciptakan lapangan sebagai modal saat keluar dari tempat ini nanti," ujar Edward, Sabtu (14/8/2021).
Menurutnya, kali ini mereka kembali memanen untuk yang kedua kalinya sebanyak 700 buah semangka. Buah ini ditanam di lahan rutan yang disulap sejak pertengahan Mei lalu di bawah pengawasan petugas pengelola kegiatan kerja Zakarias Sake bersama 12 napi. Selama ini mereka telah mengikuti pembinaan kemandirian bidang pertanian.
"Hari ini kami panen untuk yang kedua kalinya sebanyak 700 buah semangka. Ini merupakan karya anak-anak binaan lapas," ucapnya.
Dia menjelaskan buah semngka hasil panen ini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari RP2-Rp15.000 per buah namun yang paling besar di jual dengan harga 50 ribu rupiah .
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait