Tembus 49.000 Tanda Tangan Petisi Dukung Copot Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden

Reza Fajri, Evan Payong
Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. (Foto: MPI )

JAKARTA, iNewsBelu.id - Petisi agar Miftah Maulana Habiburrahman dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden muncul usai pria yang akrab disapa Gus Miftah itu viral menghina penjual es teh. Per Kamis (5/12/2024) pukul 16.34 WIB, petisi bertajuk Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden yang dimuat di laman Change.org itu telah ditandatangani 49.246 orang.

Pemrakarsa petisi, Dika Prakasa, meminta agar Presiden Prabowo Subianto meninjau ulang posisi yang diberikan kepada Gus Miftah. Dika berpendapat tindakan Gus Miftah bertentangan dengan prinsip Prabowo yang menghargai para pedagang kaki lima, seperti penjual bakso, serta nelayan.

Dika juga menegaskan bahwa jika tindakan Gus Miftah terus dibiarkan, hal tersebut dapat merusak citra pemerintahan Prabowo.

"Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segara copot Gus Miftah!" tulis Dika.

Publik pun menyampaikan dukungan terhadap petisi ini pada kolom komentar. Salah satu penandatangan petisi, Augustinus Sitorus, menyatakan perbuatan Gus Miftah sangat mencoreng jabatan Utusan Khusus Presiden.

Oleh karena itu, dia meminta agar Gus Miftah segera dicopot dari jabatannya.

"Karena perbuatan Gus miftah sungguh sangat mencoreng jabatan yg ia terima sbagai UKP bidang ke agamaan. Tidak mencerminkan pemuka agama yg baik..harap copot segera dari jabatannya," tulis Augstinus.

Sementara itu, penandatangan petisi lainnya, Aulia Az, mengaku tidak rela uang pajak yang dibayarkannya digunakan untuk menggaji Gus Miftah.

"Saya tidak ikhlas jika uang pajak yang saya bayar menggaji untuk menginjak/menghina orang yang tidak mampu. Jangan menormalisasikan kalimat negatif sebagai candaan, Manusia penjual agama demi kekuasaan dan amplop," tulis Aulia.

Sedangkan penandatangan petisi lainnya, Indah Laras, menilai Gus Miftah tidak layak menjadi pejabat negara. Sebab, menurut dia, Gus Miftah tidak bisa dijadikan panutan.

"Gus Miftah tidak layak menjadi pejabat yang bisa dijadikan panutan terutama lisan dan sikapnya yang arogan," tulis Indah.

Gus Miftah Minta Maaf
Gus Miftah telah bertemu langsung dengan penjual es yang menjadi sasaran olokannya dalam acara Magelang Bersholawat pada 20 November 2024. Ia meminta maaf secara langsung kepada penjual es yang bernama Sunhaji tersebut.

Gus Miftah menjelaskan bahwa pertemuan ini dilakukan setelah video dirinya yang mengolok-olok Sonhaji viral di media sosial. Ia mengaku bahwa ucapan tersebut dimaksudkan sebagai candaan, namun disalahpahami oleh banyak orang.

"Karena saya butuh silaturahmi dengan Kang Sunhaji bakul es viral, beliau ini sering banget ikut ngaji di mana-mana, mengikuti, sehingga yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpersepsikan, tapi apapun itu Abah minta maaf sama Kang Sun," ujar Gus Miftah dalam video yang diunggah akun X @Heraloebss, Rabu (4/12/2024).

Dalam video itu, Gus Miftah tampak merangkul Sunhaji. Mereka didampingi oleh sejumlah orang saat bertemu.

Sunhaji pun mengaku telah memaafkan Gus Miftah atas ucapan tersebut.

"Sudah dimaafkan lahir batin," tutur Sonhaji.

Viral Hina Penjual Es Teh
Diketahui, Gus Miftah kembali disorot publik. Dia viral usai mengolok-olok penjual es teh saat menghadiri pengajian.

Peristiwa itu terjadi saat Gus Miftah yang kini menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan menghadiri acara Magelang Bersholawat pada 20 November 2024 lalu.

Dalam video, tampak seorang pedagang yang membawa es teh dan air mineral kemasan di atas kepalanya di acara pengajian itu. Sebagian peserta yang hadir berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan sang penjual yang tampak antusias mendengarkan ceramah sambil berdiri.

Namun bukannya merespons permintaan hadirin dengan memborong dagangan penjual es tersebut, Gus Miftah malah mengucapkan kalimat bernada olok-olok kepada pedagang tersebut. 

“Es tehmu masih banyak tidak? Kalau masih ya sudah sana jual, go***k,” kata Gus Miftah disambut gelak tawa para tamu di atas panggung.

Tampak raut muka pedagang es teh tersebut otomatis berubah tersenyum kecut mendengar ucapan Gus Miftah tersebut.

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network