KEFAMENANU, iNews.id - Diguyur hujan selama 4 hari, 30 hektare sawah milik masyarakat di Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, banjir setinggi 1 meter. Tingginya banjir hingga 1 meter membuat tanaman padi yang baru tumbuh menjadi tak terlihat.
Masyarakat pemilik sawah pun mulai mengeluh, karena terancam gagal panen tahun ini.
"Setelah kami dapat laporan dari masyarakat, kami Tim BPBD langsung turun ke lokasi. Memang genangan air sangat tinggi, capai 1 meter, padi di sawah terancam rusak," ungkap Kepala BPBD Kabupaten TTU Yosefina Lake, Sabtu (26/2/2022).
Selain genangan air di sawah, sebanyak 30 unit rumah penduduk di Desa Oemanu Kecamatan Biboki Anleu juga terendam banjir.
"Kemungkinan masih ada lagi yang tergenang banjir, itu 30 yang kami sempat data. Sedangkan di lokasi lain belum bisa terdata, karena genangan air di jalan juga sangat tinggi. Sehingga tidak bisa untuk melintas," sambungnya.
Pasca bencana hujan, pihak BPBD mencatat ada 3 wilayah kecamatan yang mengami kerusakan, seperti jembatan rusak dan longsor di Desa Benus, Kecamatan Naibenu.
"Sawah dan rumah terendam banjir di Kecamatan Biboki Moenleu dan satu hektare kebun jagung milik warga terserang hama belalang di Kecamatan Biboki Anleu," pungkasnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait