Dikenal Sebagai Pakan Ternak, Anggota TNI Olah Batang Pisang Jadi Kuliner Diserbu Siswa Saat Liburan
ATAMBUA, iNewsBelu.id - Bagi masyarakat pada umumnya dan juga di pulau timor pada khususnya batang pisang di kenal sebagai pakan ternak namun siapa sangka jika batang pisang ini ternyata bisa dijadikan sebagai kuliner yang sangat enak dengan kriuk- kriuknya, hal ini merupakan sebuah pengelaman baru bagi masyarakat Turiskain, Kecamatan Raihat,Belu, NTT.
Pengolahan batang pisang menjadi kuliner ini juga mengundang minat anak - anak sekolah dengan memanfaatkan masa liburan sekolah yang biasanya digunakan para siswa untuk berlibur ke tempat wisata namun ini agak berbeda para siswa ini mengisi liburan dengan mengunjungi proses pengolahan batang pisang menjadi kerupuk manis.
Beginilah proses pembuatan batang pisang yang sering di kenal masayarakat sebagai pakan ternak namun ternyata memiliki manfaat yang sangat luar biasa bahkan bisa bisa menghasilkan uang setelah diolah menjadi keripik manis yang sangat diminati oleh oleh masyarakat
Memiliki tugas pokok menjaga keutuhan bangsa dan negara namun siapa sangka para prajurit tni ini memiliki segudang ilmu yang bisa mereka berikan kepada masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat salah satunya mengolah batang pisang menjadi kuliner keripik manis dan layak di kosumsi. Hal ini yang di lakukan prajurit TNI dari Satuan Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742 SWY.
Bagaimana tidak batang pisang yang di kenal sebagai pakan ternak namun ternyata bisa dikosumsi manusia setelah di kelola dalam bentuk kuliner, batang pisang yang yang selesai di potong kemudian di iris sesuai selera kemudian di rendam dengan air garam, setalah di rendam selama 1 malam kemudian di campur dengan tepung terigu, setelah itu di jemur hingga kering dan di goreng dan menghasilkan keripik batang pisang yang gurih dan bisa dipasarkan dan bisa mendapatkan keuntungan yang bisa meningkatkan ekonomi keluarga.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Letkol Inf Trijuang Danarjati mengatakan pembuatan kuliner dari batang pisang ini merupakan kreatifitas anggota TNI yang bertugas di pos perbatasan mungkin ini hal yang sangat mudah namun belum semua orang belum mengetahuinya karena bagi masyarakat orang timur batang pisang merupakan pakan ternak namun disini kita mengolahnya menjadi kuliner yang di kosumsi dan juga bisa dipasarkan untuk peningkatan ekonomi keluarga.
"Selain tugas pokok TNI menjaga keutuhan bangsa dan Negara namun TNI juga di tuntut untuk hadir di tengah masyarakat untuk memberikan ilmu kreatifitas demi peningkatan ekonomi keluarga, dan salah satunya adalah batang pisang ini, mungkin terlihat sederhana namun ini tidak semua masyarakat mengetahui ternyata batang pisang ini memiliki manfaat yang sangat luar biasa," ungkap Trijuang Danarjati.
Dirinya juga menambahkan khusus untuk hari ini dikenalkan kepada guru - guru dan anak sekolah agar bisa dijarkan di sekolah karena ini kerjanya juga sangat mudah dan cepat kita berharap semoga dengan kunjungan mereka hari ini dapat menabah wawasan juga ilmu bagi mereka agaar mereka bisa kembangkan kelak apalagi di sini banyak pohon pisang yang dijadikan sebagai pakan ternak.
Selain itu Fransiskus Enestor Bere Kepala sekolah SMPN Pebulak menambahkan sangat berterimakasih karena hari ini bersama dengan anak - anak kami mendapat satu ilmu baru yang tidak pernah kami dapatkan sebelumnya karena ternyata batang pisang ini bisa dijdikan kuliner yang sangat enak dan ini akan kami ajarkan kepada para siswa di sekolah.
"Kami sangat berterimakasih kepada pihak TNI dalam hal ini satgas pamtas RI- RDTL yonif 742 SWY, yang sudah sevara sukarela memberikan ilmunya kepada kami dan anak - anak, bagi kami ini merupakan ilmu pengetahuan baru, karena semua bahan dasarnya dari lokal yang ada di sekitar kita, terutama batang pisang, yang selama ini yang kita tau hanya untuk pakan ternak," ujarnya.
Tidak hanya kuliner dari batang pisang namun juga ada kuliner lainya yang dihasilkan dari tongkol jagung, singkong dan juga buah pisah, selain itu ada juga pengenalan tanamaman holtikultura yang dihasilkan dari pemanfaatan pupuk organik dari kulit pisang dan kulit padi serta air bekas cucian beras.
Besar harapan semoga dengan kegiatan ini bisa menarik minat masyarakat untuk mau menekuni pengolahan batang pisang ini menjadi kuliner yang bisa mendatangkan keuntungan bagi masayarakat dalam meningkatkan ekonomi keluarga," ujar Dansatgas Pamtas.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait