Meksiko Kirim Pasukan Antibom ke Zona Perang Kartel

Dile Payong
Pasukan khusus Meksiko yang dilengkapi dengan detektor logam dan pakaian anti ledakan dikerahkan ke negara bagian Michoacan bagian barat. (Foto: AP Photo)

NARANJO DE CHILA, iNews.id - Pasukan khusus Meksiko yang dilengkapi dengan detektor logam dan pakaian anti ledakan dikerahkan ke negara bagian Michoacan bagian barat. 

Wilayah tersebut merupakan tempat kartel narkoba yang bertikai menanam ranjau darat atau alat peledak rakitan. Hasilnya, pasukan menemukan lusinan perangkat semacam itu di sepanjang jalan perdesaan dan ladang di daerah sekitar Kota Aguililla.

Ranjau tersebut diduga menjadi penyebab warga sipil tewas mingu lalu saat dia truk pikapnya menabrak ranjau. Dalam insiden itu, petani tewas sementara putranya terluka.  Ranjau yang ditemukan sejauh ini juga termasuk perangkat yang diledakkan oleh sinyal radio atau telepon, dengan tekanan seperti diinjak atau dengan botol yang kaca dan menggabungkan dua bahan kimia.

Pada hari Jumat, seorang tentara mendemonstrasikan bagaimana dia dengan hati-hati mendekati tempat-tempat mencurigakan dari tanah di jalan tanah di daerah tersebut. Dia mendapatkan sinyal dan memanggil tentara lain dengan setelan bom.

Pasukan tentara Meksiko meluncur ke Aguililla  pada 8 Februari. Aguililla merupakan kota yang lama didominasi oleh kartel Jalisco, untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. Beberapa hari sebelumnya, sebuah kendaraan tentara rusak oleh alat peledak improvisasi, atau IED yang ditanam di jalan. 

Akibatnya, 10 tentara terluka oleh ranjau atau senjata lainnya. Itu merupakan penggunaan IED pertama yang diketahui berhasil menyasar militer di Meksiko. Kartel Jalisco telah memerangi geng Viagras lokal, yang juga dikenal sebagai United Cartels, untuk menguasai daerah itu selama bertahun-tahun. Negara bagian Michoacan dijadikan rebutan oleh kartel narkoba karena pelabuhan, rute penyelundupannya serta kesempatan untuk memeras uang dari petani alpukat dan jeruk nipis negara bagian itu.

Kartel sudah menggunakan parit sebagai perlindungan, mobil lapis baja buatan sendiri dan drone yang dimodifikasi untuk menjatuhkan bom kecil dalam upaya mereka untuk menguasai Michoacan. Tetapi bahan peledak gaya bom pipa yang primitif dan terkubur bisa menjadi senjata yang paling tidak pandang bulu. Drone pembawa bom kartel sebenarnya telah menyebabkan lebih banyak teror di Michoacan daripada ranjau darat. Meskipun awalnya kasar dan berbahaya untuk dimuat dan dioperasikan, perang drone telah meningkat. 

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network