Masa Kelam Sejarah Sepak Bola Indonesia: Sanksi FIFA, Ranking Timnas di Bawah Timor Leste

Dile Payong
Masa kelam sejarah sepak bola Indonesia terjadi pada 30 Mei 2015 silam. Saat itu FIFA menjatuhkan sanksi yang bikin ranking skuad Garuda merosot. (Foto: PSSI) Tapi sat

JAKARTA, iNews.id - Masa kelam sejarah sepak bola Indonesia terjadi pada 30 Mei 2015 silam. Saat itu FIFA menjatuhkan sanksi yang bikin ranking skuad Garuda merosot. 

Penyebab hukuman adalah intervensi pemerintah, melalui Kemenpora, terhadap olahraga yang paling digandrungi di Indonesia itu. Mereka melakukan pembekuan kepada PSSI pada April yang berujung sanksi FIFA sebulan kemudian.

Selama sanksi berlaku, PSSI kehilangan hak keanggotaan mereka sesuai statuta FIFA pasal 12 ayat 1. Di antaranya adalah timnas semua kategori dan klub dilarang mengikuti ajang internasional yang diadakan FIFA dan juga AFC. Apa akibatnya?

Disamping para fans yang tak bisa menyaksikan kompetisi lokal dan Timnas berlaga, pengaruh paling nyata dari sanksi FIFA adalah peringkat Timnas Indonesia.

Pergerakan posisi Indonesia di peringkat FIFA sebelum dijatuhkannya konflik cukup positif, di periode Januari-April 2014. Indonesia berada di posisi 161 pada Januari 2014, lalu naik tiga tingkat ke 158 pada Februari 2014. Merah Putih kembali merangkak naik ke peringkat 154 dengan mengumpulkan 128 poin di Maret 2015. Lalu Indonesia melanjutkan tren positif dengan kembali naik tiga peringkat ke posisi 151, meski masih berada di bawah Malaysia dan Singapura pada April 2015.

Tapi satu bulan setelah dijatuhkannya sanksi, Indonesia berada di posisi 155. Lalu posisi Merah Putih melorot ke 164 (Juli 2015) dan 165 (Agustus dan September 2015).

Kemudian pada Oktober 2015, Indonesia kembali melorot ke peringkat 171 FIFA, di bawah beberapa negara kecil dan yang sepakbolanya guram seperti Timor Leste (170), Kaledonia Baru (169), India (167), Mauritus (168), Pulau Cook (166), hingga Amerika Samoa (164). Dijatuhkannya sanksi memang berbanding lurus dengan risiko yang harus diterima sepak bola Indonesia di panggung internasional. Selain peringkat, Timnas juga melewatkan babak kualifikasi Piala Dunia 2018.

Sebanyak delapan pertandingan yang bisa digunakan sebagai tempat memperoleh poin harus menguap begitu saja. Untungnya, sanksi FIFA hanya berlangsung setahun. Pada 13 Mei 2016, sebelum Kongres FIFA di Mexico City, Presiden FIFA Gianni Infantino, memastikan telah mencabut sanksi terhadap Indonesia. Keputusan itu dikeluarkan setelah FIFA menerima surat jaminan dari Pemerintah Indonesia.

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network