Donbass Membara, 25.000 Warga Sipil Mengungsi ke Rusia

Dile Payong
Gelombang pengungsi mulai mengalir ke wilayah Rusia dari Donbass. Foto/REUTERS

ROSTOV ON DON, iNews.id  - Sekitar 25.000 penduduk Republik Rakyat Luhansk (LPR) telah melintasi perbatasan dengan Rusia pada Sabtu (19/2/2022). Mereka melarikan diri dari eskalasi kekerasan di Donbass. 

Gelombang pengungsian itu dilaporkan juru bicara Kementerian Darurat LPR pada Sputnik, Sabtu. Pada Jumat (18/2/2022), LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR) mengumumkan evakuasi warganya ke Wilayah Rostov Rusia akibat meningkatnya ketegangan di jalur kontak Donbass.

"25.000 warga LPR telah melintasi perbatasan," papar juru bicara itu kepada pejabat menteri darurat Rusia.

Dia menambahkan bahwa mereka adalah warga sipil yang menggunakan mobil pribadi.

Pejabat itu menambahkan, “Saat ini sedang dibentuk tiga konvoi lagi dengan total 10.000 pengungsi.”

Gelombang pengungsi diperkirakan terus berlanjut seiring meningkatnya konflik di wilayah yang menyatakan kemerdekaan dari Ukraina itu. Wilayah Donbass dihuni mayoritas warga yang menggunakan bahasa Rusia. 

Pada Jumat malam, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta pemerintah menyediakan 10.000 rubel (sekitar USD130) sebagai bantuan darurat bagitiap pengungsi yang datang ke Rostov. Otoritas regional telah membentuk markas operasional untuk menangani para pengungsi dan menyediakan akomodasi, makanan, dan perawatan medis bagi mereka.

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network