JAKARTA, iNewsBelu.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, erupsi yang terjadi di Gunung api Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (21/4/2024) sekitar pukul 17.02 WITA. Adapun kolom abu letusan teramati mencapai 400 meter di atas puncak.
"Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 400 m di atas puncak (1823 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 19.9 mm dan durasi 52 detik," tulis keterangan PVMBG dalam website resminya.
Atas peristiwa itu, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok. Selain itu masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.
Ditambahkan PVMBG, masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 3 km pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok. Serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari longsoran lava dan awan panas dari bagian, selatan dan tenggara puncak gunung itu.
Demi keselamatan bersama, untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
"Seluruh masyarakat dapat memantau perkembangan aktifitas G. Ili Lewotolok melalui aplikasi/website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id) dan media sosial PVMBG (facebook, Twitter, dan instagram pvmbg_)," pungkasnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait