KUPANG, iNews.id - Berbagai cara dilakukan Tim Vaksinator Biddokkes Polda NTT untuk menarik minat dan menghibur anak-anak usai vaksinasi Covid-19.
Salah satunya dengan memberikan kado valentine kepada anak-anak saat mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan di Klinik Turangga RSB Titus Uly Kupang, Jalan Nangka, Oebobo, Kota Kupang, Senin (14/2/2022).
Iptu Wahid Wahyudi mengatakan, dalam rangka mendorong bahwa, hal ini dilakukan dalam rangka menyukseskan program vaksinasi nasional khususnya bagi anak usia 6 sampai dengan 11 tahun.
"Ini merupakan salah satu cara untuk menarik minat anak-anak mengikuti vaksin, selain itu kegiatan vaksin jadi lebih menyenangkan dan tidak terkesan menakutkan," ungkapnya.
Wahyu mengatakan bahwa cara yang dilakukan Tim Vaksinator Biddokkes Polda NTT ini merupakan salah satu cara untuk menarik minat anak-anak untuk mengikuti vaksinasi.
Pada pelaksanaannya, anak-anak setelah menerima vaksin memberikan kejutan berupa jadi valentine kepada anak-anak.
Kado yang diberikan berupa Coklat sebagai bentuk apresiasi atas keberanian anak-anak untuk divaksin.
Dengan demikian, katanya, bagi anak anak yang telah divaksin akan merasa terhibur dan akan menimbulkan daya tarik bagi anak anak lainnya yang takut dan belum vaksin.
Anak anak yang mendapat kado dari Tim Vaksinator terlihat sangat senang, demikian juga harapannya, dengan adanya hadiah dari kami, diharapkan akan menjadi daya tarik bagi anak anak lainnya agar tidak takut divaksin," katanya.
Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan ini tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga dilaksanakan untuk orang dewasa dan lansia yang dilaksanakan di Klinik Turangga.
Adapun pelaksanaan vaksinasi ini, sebanyak 15 orang tenaga Vaksinator dilibatkan. Sementara target sebanyak 200 dan sebanyak 173 berhasil diberi vaksin.
"Target kita 200 dan berhasil kita vaksin sebanyak 173 orang baik anak-anak maupun dewasa serta lansia. Sementara vaksin yang kita gunakan adalah vaksin Polri diantaranya, vaksin aztra, sinovac dan pfizer," ujarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait