KUPANG, iNewsBelu.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) mengalami tren naik signifikan awal 2024 di sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) ketimbang kondisi tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Ruth Laiskodat mengatakan, ada 4 kabupaten di daerah tersebut yang tren kasusnya mengalami kenaikan signifikan.
"Kabupaten yang mengalami peningkatan kasus jika dibandingkan bulan Februari tahun 2024 dengan 2023 adalah Alor, Sumba Barat, Sumba Timur, Manggarai," ungkap Laiskodat, Kamis (28/3/2024).
Pihaknya mencatat, kasus DBD di Kabupaten Alor pada Februari 2024 sebanyak 22 kasus. Sedangkan pada 2023 dalam periode itu hanya terdapat 1 kasus.
Kemudian, untuk Kabupaten Sumba Barat Daya tercatat hanya 22 kasus DBD selama Februari 2023. Angkanya mengalami kenaikan tajam pada Februari 2024, yakni mencapai 64 kasus.
Kenaikan signifikan juga terjadi di Kabupaten Sumba Timur pada bulan Februari 2024, dilaporkan ada 44 kasus DBD. Pada bulan yang sama tahun 2023 hanya terdapat 3 kasus.
Sedangkan di Kabupaten Manggarai tercatat sebanyak 18 kasus pada Februari 2024. Sebelumnya, selama bulan yang sama pada tahun 2023 tercatat hanya 5 kasus.
Namun, kata dia, belum ada laporan kematian akibat DBD dari 4 kabupaten tersebut. "Kematian terjadi di Kabupaten Manggarai Timur dengan Kota Kupang dan sudah masuk dalam kriteria KLB," bebernya.
Masyarakat diimbaunya agar mengupayakan pencegahan melalui penerapan pola 3M Plus, yakni menguras, menutup, mendaur ulang sampah atau mengubur, serta menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk saat tidur.
Menurut Laiskodat, fogging atau pengasapan merupakan pilihan terakhir yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam upaya menanggulangi penyebaran penyakit DBD.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait