ATAMBUA, iNews.id - Berbagai cara unik dilakukan warga dalam memanfaatkan lahan tandus untuk menopang
kebutuhan ekonomi di masa pandemi. Seperti dilakukan warga Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu
NTT, yang membudidaya tanaman tomat dan meraup jutaan rupiah per hari.
Bupati Belu Agustinus Taolin saat panen perdana di kebun petani mengatakan, sangat mendukung warga yang berani
melakukan perubahan di masa pandemi seperti ini.
"Sebagai pemerintah kita sangat mendukung masyarakat yang berani melakukan perubahan untuk keluarga dan juga bagi
banyak orang, khusus untuk masyarakat Desa Dafala yang hari ini melakukan panen perdana tanaman tomat, ujar Bupati.
Dia berharap tanaman yang ditanam semakin banyak sehingga dapat panen lebih besar.
"Karena dengan menanam yang lebih banyak, petani juga akan mendapatkan hasil yang banyak pula untuk memajukan
perekonomian keluarga," katanya.
Untuk masyarakat punya kealihan agar teruslah berjuang untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang menguntungkan
diri dan juga keluarga.
Ketua Kelompok Tani Sinar Kasih Desa Dafala Eman Aty mengatakan, sangat berterima kasih kepada segala pihak yang
telah memberikan pelatihan dan juga dukungan bagi mereka dalam membudidaya tanaman Tomat ini.
"Kami akui memang banyak kesulitan yang kami hadapi dalam proses ini, namun kami sangat bersyukur bisa melewati itu
dan menuai hasil yang sangat memuaskan," kata Eman.
Dia menambahkan, saat ini ada 10.000 pohon tomat yang siap dipanen di atas lahan 1 hektare dan dijualbdengan
hitungan per ember Rp30 .000. Dalam sehari dia bisa meraup keuntungan Rp6-Rp7 juta dari hasil menjual tomat.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait