JAKARTA, iNews.id - TNI AD terus memfokuskan pelayanan bagi pasien covid-19 terutama untuk mereka yang membutuhkan pelayanan di rumah sakit. Hal itu terutama dilakukan di Pulau Jawa dan Bali di mana kasus covid-19 masih tinggi.
Sejumlah strategi dilakukan antara lain mengubah fungsi ruang menjadi tempat perawatan covid-19 di beberapa rumah sakit TNI AD. Lalu mendirikan rumah sakit lapangan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta dan RS Tk II dr Soepraoen, Malang, Jawa Timur.
Kebijakan itu mampu meminimalisasi jumlah penumpukan pasien. Data tersebut dipaparkan oleh Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letjen TNI dr A Budi Sulistya pada teleconference bersama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
“Untuk BOR (keterisian) total ada 87,45 persen, terjadi penurunan jika dilihat secara keseluruhan. Tapi dapat dikatakan tinggi untuk total BOR IGD sebesar 64 persen. Namun kami perlu sampaikan bahwa Rumah Sakit Lapangan 1 dan 2 berhasil mengurai pasien untuk kasus ringan dan sedang,” ujarnya dikutip dari Youtube TNI AD, Minggu (25/7/2021).
KSAD mengatakan semua berjalan sesuai dengan harapan TNI AD. Tidak terjadi penumpukan dan kapasitas perawatan cukup untuk menerima pasien organik dan umum.
“Jadi semua pasien diterima ya, jika dilihat dari update BOR setiap RS TNI AD maka seharusnya kita tidak melakukan penolakan bahkan bisa menerima pasien umum,” ucap KSAD.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait