BEIJING, iNews.id - Lembaga di Dewan Negara China, Joint Prevention and Control Mechanism, menyetujui vaksin Covid-19 Sinopharm untuk penggunaan darurat pada anak-anak usia 3 sampai 17 tahun. Hasil uji klinis tahap awal dan menengah menunjukkan vaksin Sinopharm aman serta memberikan respons kekebalan yang kuat pada kelompok usia tersebut.
Ini merupakan vaksin Covid-19 buatan China kedua yang disetujui untuk penggunaan anak-anak dan remaja di China setelah Sinovac pada Juni lalu.
Dalam pernyataan pada Jumat lalu Sinopharm menyatakan telah menyelesaikan uji klinis tahap pertama dan kedua di Provinsi Henan pada kalangan berusia 3 hingga 17 tahun. Hasilnya menunjukkan vaksin efektif dan aman.
Semua peserta uji coba menghasilkan antibodi untuk melawan virus setelah menerima dua dosis. Tidak ada perbedaan signifikan dalam hal kekebalan jika dibandingkan dengan pengguna dewasa.
Selama uji coba, vaksin menunjukkan keamanan yang baik dan tidak ada efek samping parah.
"Kami memulai uji klinis di kalangan remaja dengan terlebih dulu menguji anak berusia 13 hingga 17 tahun, kemudian anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun, serta 3 hingga 5 tahun, untuk menjamin keamanan," kata Zhang Yuntao, kepala ilmuwan dan wakil presiden China National Biotech Group, kepada Radio Nasional China.
Perusahaan juga melakukan penelitian di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 6 Juni untuk mengevaluasi kemanjuran vaksin pada kelompok yang terdiri dari 900 orang dari berbagai negara, berusia 3 hingga 17 tahun.
Menurut Zhang, menyuntik anak-anak dan remaja sangat penting untuk melawan virus. Sistem kekebalan anak-anak dan remaja masih berkembang, sehingga para peneliti perlu berhati-hati melibatkan mereka dalam uji klinis.
Zhang memperkirakan butuh waktu 1 tahun bagi vaksin Covid-19 Sinopharm untuk mendapat persetujuan secara luas dari regulator obat China sehingga bisa digunakan oleh anak-anak dan remaja.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait