Sementara itu, Ganjar mendengar banyak masukan dari para penyandang disabilitas. Keluhan, saran dan kritik ia tampung demi memberikan yang terbaik bagi kelompok minoritas itu.
Ganjar mendengarkan beberapa masukan terkait kesetaraan hak aksesibilitas kaum disabilitas khususnya di ruang-ruang publik. Kepada Ganjar, mereka mengeluhkan bahwa selama ini kebutuhan akses disabilitas seringkali terpinggirkan.
"Tadi ada yang menyampaikan 'Di sini udah pakai kursi roda, Pak, tapi saya sulit untuk naik tangga, Bapak tolong berikan akses'. 'Pak saya tunanetra, tolong Pak saya berikan jalan ada tandanya dan kami tahu'," kata Ganjar Pranowo. Banyak ruang-ruang publik yang ada lanjut Ganjar memang dinilai kurang ramah terhadap penyandang disabilitas.
Untuk itu, Ganjar berkomitmen mendorong penyediaan inklusivitas infrastruktur seperti ruang publik dan kantor-kantor pemerintahan yang ramah bagi penggunanya, termasuk disabilitas pada masa pemerintahannya mendatang.
"Kelompok disabilitas adalah salah satu kelompok yang selalu kami ajak dalam musyawarah perencanaan pembangunan di samping kelompok perempuan dan anak. Inilah cara membuat setara semuanya dan tidak ada yang ditinggalkan, no one left behind," katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait