ATAMBUA, iNewsBelu.id - Meskipun sudah mendapat perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Atambua(RSUD) dua pasien korban kecelakaan akibat tabrakan pembalap motor road race dalam tunamen kejurda open turnamen Stevano cup 2023 di Kota Atambua, Kabupaten Belu sore tadi harus di rujuk ke kupang untuk mendapat perawatan intensif dari dokter ahli saraf.
Menurut direktur RSUD Mgr Gabriel Manek Atambua, drg, Ansilla Eka Mutty, mengatakan bahawa pada sore hari tadi pihak rumah sakit telah menerima 6 pasien korban kecelakaan pada ajak bapa road race di alun -alun kota atambua, sesuai dengan S-O-P kita sudah menerima dan memberikan pelayanan secara maximal dan dari hasil pemeriksaan beberapa pasien dinatara nya mengalami pata tulang, dan luka robekan pada kaki dan sudah di tangani.
"Sore tadi kita di rumah sakit menerima 6 pasien kecelakaan yang terjadi di arena road race di lapngan umum, dan sesuai dengan sop kita sudah memberikan pelayanan dan tindakan, dan puji Tuhan semua pasien sudah di tangani dengan baik," ungkap Dirut RSUD Atambua.
Dirut juga menambahkan selain yang menderita patah tulang ada dua pasien yang akan kita rujuk ke kupang untuk mendapatkan pelayanan intensif dari dokter alhi bedah saraf, dan untuk kedua pasien ini saat ini sudah kita lakukan penanganan dengan memasangkan ventilator alat bantu nafas.
Dan saat ini kita masih melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit di kota kupang, karena yang kita rujuk ini pasien yangakan di tangani di ruangan ICU dan saat ini kita masih menunggu jawaban dari rumah sakit di kupang, kita berharap semoga secepatnya kita jawaban sehingga pasien ini sudah bisa kita rujuk untuk mendapatkan perawatan.
"Dari Keenam pasien ini dua yang harus kita rujuk ke Kupang, untuk mendapat perawatan intesif dari dokter hakli bedah saraf, dan saat ini kita sudah memasangkan alat ventilator untuk membantu pernapasan, mereka kita berharap secepatnya bisa mendapat jawaban dari rumah sakit di kupang agar kedua pasien ini segera di rujuk, untuk tenaga medis dan mobil sudah siap," katanya.
Selain itu ketua panitia kegiatan kejurda open turnamen Charis Kenenbudi juga mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini, unutk saat ini kita fokus dulu pada pasien yang dirawat dan sebagai ketua panitia saya akan bertanggung jawab penuh. untuk kelanjutan kegiatan road race dirinya belum bisa memastikan karena saat ini nyawa manusia lebih penting.
"Saat ini kita fokus dulu untuk keselamatan korban, memang kita tdiak mengharapkan akan terjadi musibah seperti ini namun semua sudah terjadi dan sebagai Panitia saya siap bertanggung jawab unutk keselamatan korban, apapunk akan saya lakukan agar para korban bisa kembali pulih," katanya.
Untuk kelanjutan kegiatan road race yang rencananya akan di laksanakan esok diirnya belum memikirkan hal itu yang saat ini di oikirkan adalah keselamatan korban.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait