SIKKA, iNews.id - Kericuhan terjadi saat pemasangan pilar atau batas tanah di Dusun Lodong, Desa Runut, Kecamatan Waigate, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (18/1/2022).
Ratusan warga yang menolak pemasangan pilar di lokasi tanah HGU di Dusun Lodong, Desa Runut melakukan protes ke aparat.
Situasi tambah memanas dan ricuh saat seorang oknum anggota TNI dari Kodim 1603 memukul muka Yosep Felis, warga Suku Soge yang sedang melakukan protes pemasangan pilar.
Setelah kejadian itu seorang anggota TNI yang berada di sebelah oknum TNI yang memukul langsung berusaha melerai dan menghentikan keributan. Kericuhan pun terjadi di lokasi antara anggota TNI dengan warga.
Pemukulan itu menyebabkan korban Yosep Felis mengalami luka robek di bagian muka.
"Tiba-tiba dia langsung pukul, main tangan. Satu kali (dipukul)," kata Yosep Felis. Dia mengaku akibat pemukulan itu mengalami luka robek di bagian muka.
Sementara itu, Dandim 1603/Sikka Letkol Inf M Jafar ketika dihubungi MNC Media menyatakan masih mencari kronologis peristiwa tersebut. "Kita lagi cari kronologis kejadiannya," katanya.
Warga pun kemudian berjaga-jaga di lokasi dengan membawa senjata tajam yang akan dilakukan pemasangan pilar oleh aparat dan PT Krisrama. Pilar batas yang telah dipasang kemudian dicabut oleh warga.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait