"Hal pertama yang kita lakukan adalah melakukan identifikasi dengan melibatkan tokoh masyarakat setempat, pemerintah desa, dan juga
warga setempat hal ini kita lakukan guna lebih mengetahui apa yang menjadi kebutuhan paling utama masyarakat," Ujar Letkol Inf
Yuliansa Fitra.
Dandim juga menambahkan setelah mendapatkan hasil identifikasi selanjutnya, dalam menetapkan sasaran fisik, kondisi geografis wilayah
juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Sumba Barat memiliki kekayaan alam yang melimpah, namun juga memiliki
tantangan dalam aksesibilitas dan infrastruktur yang terbatas.
"Sasaran fisik pada TMMD 117 ini diarahkan untuk memperbaiki dan memperkuat infrastruktur yang ada, seperti sarana air minum,irigasi,
jalan, dan sanitasi. Dengan mengoptimalkan infrastruktur yang ada, diharapkan dapat membuka akses bagi masyarakat dalam
mengembangkan potensi wilayah serta meningkatkan kualitas hidup mereka," Ungkap Dandim.
Selain itu, aspek keamanan dan pertahanan juga menjadi pertimbangan dalam menentukan sasaran fisik pada TMMD 117 ini. Kodim 1613
Sumba Barat merujuk pada data intelijen yang dimiliki untuk menentukan wilayah yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal
keamanan. Sasaran fisik yang ditetapkan difokuskan pada wilayah-wilayah yang rentan terhadap konflik atau kerawanan keamanan,
baik itu dalam bentuk fisik maupun non-fisik. Dengan memperkuat infrastruktur di wilayah tersebut, diharapkan dapat menjaga stabilitas
keamanan dan meningkatkan rasa aman masyarakat.
"Penetapan sasaran fisik pada TMMD 117 juga melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, baik itu pemerintah daerah,
stakeholder, maupun masyarakat setempat. Melalui dialog dan musyawarah, kodim berusaha mencapai kesepakatan bersama mengenai
prioritas dan kebutuhan yang perlu ditangani dalam TMMD.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait