MALAKA, iNewsBelu.id - Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, usai mendapat laporan adanya bencana longsor yang mengakibatkan akses jalan sabuk merah penghubung kabupaten Belu dan Malaka putus di Desa Alas Selatan langsung mengambil langkah gerak cepat dan turun memantau kondisi jalan ruas jalan di Dusun Lalebun, Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur akibat longsor, Selasa, 4 Juli 2023.
Ruas jalan tersebut yang menghubungkan wilayah Kabupaten Malaka dan Kabupaten Belu nyaris putus akibat curah hujan yang cukup tinggi di Malaka, satu minggu belakangan ini.
Setibanya di lokasi, Bupati yang didampingi Camat Kobalima Timur Gaudensiana Nahak dan Danramil Kobalima Mayor Kav. Yatman mengatakan, setelah melihat langsung kondisi jalan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk penanganannya.
"Intinya kita datang melihat langsung kondisinya dan pada kesempatan pertama segera kita buat laporan ke Pemerintah Provinsi dan Pusat sehingga bisa segera ditangani," ucap Bupati Simon.
Bupati juga menambahkan akses jalan sabuk merah perbatasan ini merupakan kewenangan pemerintah propinsi dan pusat namun demi kepentingan bersama harus ditangani dan dicarikan jalan keluarnya sehingga masyarakat dapat mengakses kembali jalan tersebut dengan baik," ujar. Bupati Simon.
Bupati juga pada kesempatan yang sama memerintahkan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malaka dan jajarannya agar membuat laporan secara lengkap kepada pihak yang berwenang yakni Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi NTT.
Sementara itu, Camat Kobalima Timur Gaudensiana Nahak, menjelaskan kepada Bupati Malaka bahwa untuk sementara kendaraan masih bisa lewat karena pihak TNI dan Polri melakukan penanganan secara darurat. Namun jika hujan terus mengguyur, kemungkinan besar kondisi ini tidak akan bertahan lama dan dikuatirkan bisa putus total.
Komandan Koramil 1605- Kobalima Mayor Kaveleri Yatman mengatakan, kerusakan jalan akibat longsor itu sejauh kurang lebih 30 meter panjangnya.
Selain menghubungkan dua kabupaten, jalan yang longsor itu membuat akses masyarakat 3 desa yakni Desa Alas, Desa Kota Biru dan Desa Alas Utara terhambat.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait