SIKKA, iNewsBelu.id - Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo meninjau langsung pemasangan pilar atas tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) Nangahale-Patiahu. Namun rencana pemasangan pilar itu berakhir ricuh antara warga dengan aparat setempat.
Masyarakat adat dari Suku Soge dan Suka Goban pun menutup akses Jalan Trans Flores. Akibat penutupan jalan itu mobil yang ditumpangi Bupati Fransiskus Roberto Diogo terhalang.
Masyarakat bahkan menggelar aksi demo di pintu masuk eks HGU Patiahu di Patiahu, Desa Runut, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Selasa (20/06/2023).
Dalam aksi demo ini, warga membawa sejumlah poster dan spanduk terkait penolakan pemasangan pilar.
Warga memblokde Jalan Trans Flores membuat kendaraan yang ditumpangi Bupati Fransiskus Roberto Diogo teradang, tidak bisa melintas.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait