Diakui teman-teman seprofesi, Pria berpostur atletis ini sangat mahir meramu masakan. Pengalamannya sebagai juru masak di Paroki St. Theodorus Weluli membuat Stefanus kecil tumbuh menjadi pemuda mandiri dan pekerja keras.
Berkat ketekunan, kesabaran dan kecerdasan yang terasah sejak menjadi juru masak di Paroki St. Theodorus Weluli, Stefanuspun diajak bergabung sebagai stringer (Kontributor, red) pada Stasiun Telivisi Swasta, SCTV wilayah liputan Belu dan Malaka pada akhir tahun 2012. Sejak saat itu, Stefanus melanjutkan kariernya sebagai Wartawan Televisi di NTT, wilayah Belu dan Malaka.
Setahun menjadi Stringer SCTV, Stefanus mengikuti seleksi Koresponden RCTI di Kupang dan mengikuti masa magang kurang lebih satu tahun. Pada bulan Oktober 2013, ia kembali mengikuti Pelatihan akhir di Bali dan di terima menjadi Kontributor RCTI di MNC Media Group hingga sekarang.
Pada tahun 2017 mengikuti pelatihan JOIN TRAINING NEWS & SEMI DOKUMENTER Kerjasama antara Dewan Pers Indonesia dan Timor Leste di Dili. Ia mendapat Piagam penghargaan Luar biasa.
Pada Tahun 2018 Ia dipercayakan sebagai peserta Jurnalis Televisi mewakili Provinsi NTT bersama Perwakilan Media seluruh Indonesia mengikuti kegiatan Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Hak Konstitusional Warga Negara Bagi Wartawan Media Masa Se - Indonesia di Bogor Kerjasama Mahkama Konstitusi dan Dewan Pers.
Pengalaman yang ia miliki, membuat para wartawan dan wartawati yang berada di wilayah perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu memilih Stefanus sebagai Ketua Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan ( PENA BATAS) masa bahkti 2019- 2021.
Atas dedikasinya, Stefanus dipercayakan Sebagai Ketua IJTI NTT masa bahkti 2021-2024 melalui Musyawarah Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda NTT, pada tanggal 10 Desember 2022.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait