KUPANG, iNews.id – Potensi cuaca ekstrem membuat warga Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta terus memantau perkembangan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Imbauan tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Ambrosius Kodo.
"Dengan terus mengikuti perkembangan cuaca, masyarakat bisa tahu ancaman cuaca ekstrem atau bencana, sehingga bisa melakukan mitigasi lebih dini," katanya, Senin (10/1/2022).
Menurut Ambrosius, BPBD NTT terus mensosialisasikan langkah-langkah mitigasi bencana kepada masyarakat lewat berbagai jejaring media sosial, media daring dan elektronik.
Masyarakat ditekankan untuk terus memperhatikan prakiraan cuaca dan peringatan dini yang dirilis BMKG. Informasi itu bisa diakses dengan mudah lewat telepon seluler. Warga juga bisa mengakses nomor telepon (0380) 881613 atau whatsapp 081139404264, maupun website dan aplikasi mobile. Menurut Ambrosius, dengan informasi yang memadai ini masyarakat bisa menyiapkan langkah antisipasi terhadap ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, dan lainnya.
Menurut Ambrosius, dengan informasi yang memadai ini masyarakat bisa menyiapkan langkah antisipasi terhadap ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, dan lainnya. Ambrosius menyatakan pihaknya juga terus mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah lereng atau sekitar daerah aliran sungai atau di bantaran kali agar selalu waspada dan siaga bencana.
"Jika terjadi hujan lebih dari satu jam dan jarak pandang objek sekitar 30 meter tidak terlihat jelas, masyarakat di titik-titik rawan bencana harus segera mengevakuasi diri ke titik aman," kata dia.
Dia berharap, masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan itu semakin menyadari pentingnya mitigasi bencana, sehingga ketika ancaman bencana muncul, dampak kerugian bisa diminimalisir.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait