Di sisi lain, sektor penunjang pariwisata melanjutkan pemulihan yang kuat dan kembali tumbuh dua digit di kuartal I 2023. Sektor transportasi dan akomodasi masing-masing tumbuh sebesar 15,9 persen dan 11,6 persen (yoy). Arus pariwisata terutama mancanegara terus masuk dengan kuat ke dalam negeri.
Rata-rata level kunjungan turis asing terus naik di kuartal I mencapai 750.000 per bulan dan mulai mendekati tingkat kunjungan prapandemi sebanyak 1,2 juta.
"Relaksasi pembatasan sosial di dunia, terutama relaksasi restriksi mobilisasi di China, mendorong keberlanjutan pemulihan sektor ini. Selain itu, penyelenggaraan gelaran baik level nasional maupun internasional juga mendorong daya tarik Indonesia sebagai destinasi wisata," ucapnya.
Secara spasial, tren pertumbuhan positif juga terjadi di semua kawasan. Daerah Pulau Jawa sebagai kontributor utama perekonomian, tumbuh relatif kuat di level 5,0 persen (yoy). Aktivitas sektor manufaktur dan jasa yang terus meningkat menopang pertumbuhan ekonomi pada kawasan ini.
"Sementara itu, pengembangan industri hilirisasi SDA menjadi faktor utama bagi pertumbuhan kawasan Sulawesi yang tumbuh 7,0 persen. Pembangunan ekonomi di Kalimantan, termasuk pembangunan IKN Nusantara, turut mendorong pertumbuhan di kawasan tersebut yang tercatat sebesar 5,8 persen," tuturnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait