BALIKPAPAN, iNewsBelu.id - Perang sarung yang marak terjadi di berbagai daerah di bulan Ramadhan menelan korban. Seorang bocah 9 tahun di Balikpapan mengalami kebutaan setelah matanya diangkat karena rusak terkena sabetan sarung yang diduga berisi serpihan kayu di dalamnya.
Korban berinisial AH kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Mata kirinya terpaksa diangkat setelah ditemukan serpihan kayu menempel di bola matanya.
Nasib malang itu dialami AH saat hendak pulang dari sholat tarawih. Di perjalanan AH terkena sabetan sarung yang dimainkan sekelompok remaja di Jalan Prapatan Balikpapan.
Kakak korban, Niluh Made Ghita mengatakan, kondisi AH kini masih terbaring di RS Bhayangkara Balikpapan. AH telah menjalani operasi pengangkatan mata pada Senin 3 April. Meski kondisi AH membaik, namun pelajar SD ini harus kehilangan sebelah penglihatannya.
"Kita sih masih melanjutkan proses hukum ya, karena ini sudah menyebabkan kerusakan kerugian yang betul-betul tragis bagi adik saya. Mudahan aja proses hukum tetap berlanjut, sudah kami laporkan. Mata sebelah diangkat karena sudah gak bisa digunakan sama sekali," ujarnya, Rabu (5/4/2023).
Keluarga korban berharap, laporan yang dibuat segera diproses meskipun terduga pelaku masih di bawah umur. Langkah hukum ini diambil keluarga untuk memberikan efek jera kepada pelaku perang sarung. Sementara Kapolrestabes Balikpapan AKBP Anton Firmanto memastikan akan memproses laporan keluarga korban terkait kejadian perang sarung yang merenggut mata bocah berusia 9 tahun.
"Tentunya kewajiban kita menundaklanjuti terkait dengan hal tersebut. Tentu Polresta Balikpapan akan proses laporan keluarga korban, itu yang pertama. Kemudian yang kedua mengimbau para orang tua, agar menjaga anak-anaknya untuk bisa berdiam diri di rumah apalagi di bulan Ramadhan," katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait