"Bukannya kita mau menutupi pak, tapi kita memang tidak kenal dengan penjual roti itu. Orangnya masih muda dan pendiam, kami biasa panggil kakak roti bakar," ujar Maria, Senin (6/3/2023).
Terkait aksi penusukan terhadap anggota Polisi, Maria juga mengaku tidak menyangka jika pelaku berani melakukannya.
"Saya tidak terlalu kenal dengan dia, karena saya jualan sampai sore, sedangkan dia itu baru buka sore dan tutup malam," jelasnya.
Sementara itu, Marwan (40), seorang tukang ojek yang biasa mangkal di TKP mengaku, jika setiap hari pelaku berjualan roti bakar bersama kakaknya di depan minimarket.
"Pelaku ini yang kami kenal pendiam, tidak banyak omong. Kalau melayani pembeli saja dia diam. Kalau diajak ngomong baru dia ngomong," jelasnya
Meski setiap hari melihat pelaku berjualan, Marwan mengungkapkan, bahwa dirinya tidak mengetahui nama pelaku.
"Meski dia sudah lama berjualan roti bakar di sini, tapi kami di sini memang tidak tahu siapa namanya," jelasnya.
Menurut Marwan, pelaku bukanlah merupakan warga setempat. Pelaku baru akan datang dan berjualan di sekitar TKP pada waktu sore hari.
"Yang lama jualan itu kakaknya. Awalnya kakaknya yang jualan bandrek di sini, lalu pelaku buka usaha jualan roti bakar," jelasnya.
Akibat penusukan itu, korban ME terpaksa langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang untuk mendapati pertolongan dan perawatan intensif.
Kasus ini pun hingga kini masih terus dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polrestabes Palembang.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait