Astaga, Pilot Pesawat Susi Air Disandera KKB Pimpinan Egianus Kogeya
NDUGA, iNewsBelu.id - Pilot pesawat Susi Air PK-BVY, Kapten Philips Max Marthin yang pesawatnya dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan diduga disandera.
Informasi penyanderaan tersebut dirilis KKB dengan menampilkan manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Jubir TPNPB, Sebby Sambom dalam rilis tersebut, mengatakan jika kelompok Egianus Kogeya Panglima TPNPB Kodap III Derekma - Ndugama yang membakar pesawat sipil Susi Air tersebut.
Informasi penyanderaan tersebut dirilis KKB dengan menampilkan manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
"Pada hari ini Selasa 07 Februari 2023 pukul 11.18 WP, di laporkan oleh Panglima Pertahanan Daerah Kodap III Ndugama-Derakma Brigjen Egianus Kogeya bahwa kami TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat jenis Susi Air nomor registrasi PK-BVY di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua," kata Sebby.
"Pilotnya kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tahan dan dia menjadi sandera kami. Dan penyanderaan ini merupakan kedua kalinya yang kami lakukan, yang pertama penyelenggaraan tim Lorenz pada tahun 1996 di Mapenduma," ujarnya.
Dia menyebut, saat itu penyanderaan dilakukan oleh Kelykwalyk, Daniel Yudas Kogeya, Silas Elmin Kogeya dan kawan-kawan.
Sebelumnya, pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh KKB di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2/2023) pagi.
Pesawat Susi Air tersebut tercatat sebagai pesawat PK BVY dengan rute Timika-Paro. Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring membenarkan kejadian tersebut.
“Benar pesawat Susi Air sudah dibakar. Pelaku pembakaran diduga kuat dilakukan oleh kelompok separatis teroris (KKB) pimpinan Egianus Kogoya,” kata Danrem. Danrem juga menyampaikan belum mengetahui kondisi pilot dari pesawat Susi Air yang dibakar beserta penumpangnya.
“Untuk kondisi pilot dan co-pilot kami belum bisa memastikan. Namun kita doakan semoga mereka selamat,” kata Danrem.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait