ATAMBUA, iNews.id - Komplotan pencuri ternak sapi di wilayah kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu berhasil diamankan anggota kepolisian sektor Lamaknen di Desa Aitoun kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu, NTT.
Kelima tersangka sebelum nya terlebih dahulu diamankan oleh warga dan sempat menajdi bulan -bulanan warga desa makir yang mencurigai gerak gerik pelaku yang membawa sapi sekitar pukul 01.00 malam hari.
Ada lima orang kawanan pencuri yang ditangkap warga yakni, FL, AB, AAL, PMM dan TB. Setelah ditangkap, mereka diserahkan kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Lamaknen. Kemudian, Polsek Lamaknen melimpahkan kasus tersebut ke Polres Belu untuk diproses hukum lebih lanjut.
Para pelaku yang mencuri sapi sebanyak dua ekor gunakan mobil ini berhasil ditangkap warga di Dusun memoli, Desa Aitoun sekira pukul 01.00 Wita dini hari.
Sebelum tertangkap, terjadi kejar-kejaran antara para pelaku dengan warga Desa Makir, Kecamatan Lamaknen saat melintasi jalur desa tersebut.
Para pelaku membawa sapi dari wilayah Desa Nualain, Kecamatan Lamaknen hendak menuju Kota Atambua.
Para pelaku yang berjumlah 4 orang termasuk sopir kendaraan sempat menjadi bulan-bulanan massa warga dua desa. Akibatnya, salah seorang pelaku berinisial FL mengalami luka lebam di mata kiri.
Sementara itu tiga terduga pelaku lainnya berinisial N, S dan R yang melarikan diri pasca rekan lainnya tertangkap masih buron dan sedang dalam pengejaran Anggota Satuan Buser Polres Belu.
Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulamlam membenarkan kejadian tersebut. Saat ini terduga empat pelaku bersama sopir kendaraan telah diamankan di Polres Belu dan sedang ditangani tim penyidik.
" Untuk ke empat terduga pelaku yang saat ini kita amankan sementara dalam penyidikan anggota reskrim guna pengembangan lebih lanjut," ujar sujud.
Sementara itu salah seorang terduga pelaku FL mengaku, sudah dua kali melakukan aksi pencurian sapi bersama rekannya A di wilayah Nualain terakhir pada Oktober lalu. Dua ekor sapi jantan dan berita yang dicuri di sungai merupakan milik warga Desa Nualain.
"Kami muat tadi malam jam setengah dua belas. Kami ikut jalur Makir karena hindari Aparat Polsek Weluli. Saat lewat Makir warga senter oto, lalu kejar kami dan ditangkap di Aitoun," ungkapnya.
Dirinya menambahkan dua sapi yang dicuri itu akan dijualkan ke seseroang di Tuamese wilayah Ponu, Kabupaten Kefamenanu. "Satu ekornya dijual 4 juta," ujar L singkat.
Berbeda dengan pengakuan TB sopir oto bahwa, mobilnya disewa memuat sapi untuk dibawa ke acara adat di Ainiba. "Mereka bayar sewa Rp 500 bilang pake ke pesta adat di Ainiba," ujar TB.
Hingga kini pihak anggota reskrim masih terus melakukan penyelidikan guna menungkap semua pelaku yang saat ini telah melakukan aksi mereka yang sudah sangat meresahkan warga di dua kecamatan ini.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait