JAKARTA, iNews.id - Video pertemuan saudara kandung di perbatasan Indonesia dan Timor Leste viral di media sosial. Dua kelompok keluarga berbeda negara ini berurai air mata saat saling bertemu dipisahkan portal perbatasan.
Dalam video yang viral di Instagram itu terlihat ada empat orang berdiri di depan portal menangis, salah satu di antaranya anak kecil. Seorang perempuan duduk tidak jauh dari mereka, juga tampak menangis tertunduk.
Di hadapan mereka tampak empat laki-laki juga menangis. Tidak jelas apa yang disampaikan. Namun, saat dia berbicara sambil menangis dan memegangi kepalanya, orang-orang di hadapannya yang disebut sebagai saudara kandung, hanya bisa menangis.
Salah satu di antara mereka lalu menjawab. Tidak lama kemudian, mereka terlihat seperti saling berpamitan. Pria tua yang mengenakan sarung dan dua pemuda lalu mengambil bingkisan yang diletakkan saudara mereka di bawah portal.
Video penuh haru ini awalnya diunggah di TikTok, Rabu (8/12/2021). Mereka yang berada di antara portal perbatasan RI dan Timor Leste itu disebut sebagai saudara kandung. Namun, keduanya hanya bisa bertemu di perbatasan yang dihalangi portal.
"Sedih sekali mereka bersaudara kandung, tapi beda bendera bertemu di perbatasan," tulis pemilik akun dalam keterangan video, dikutip Kamis (9/12/2021).
Pertemuan penuh haru keluarga itu juga disaksikan sejumlah prajurit, dari TNI dan Timor Leste.
Video ini mendapat banyak respons dari netizen yang ikut terharu menyaksikan video pertemuan mereka. Netizen juga mempertanyakan mengapa keluarga itu tidak bisa saling berpelukan.
"Tolong matikan kamera, mereka akan saya ijinkan pelukan atas nama kemanusiaan "pak penjaga sedikitlah nuranimu peduli" #tolong," tulis akun harmawansyahawie.
"emang gak boleh ya sekedar berpelukan,,, hmmm," komentar ligarfata28.
"Tinggal selangkah lgi emang ngk boleh lewat ya," tulis makeupmisi.
"Knp d ksh jarak gtu.. Emang knp ga boleh dekat2 .. Berpelukan gtu sedih lihatnya," kata suryasanti.ss.
"Harus punya visa dan perizinan gak sembarangan masuk," kata frmmnn menanggapi pertanyaan sejumlah netizen.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait