Timor Leste akan diberikan status sebagai pengamat pada setiap pertemuan tingkat tinggi. Hal itu diperlukan guna merumuskan peta jalan untuk mendapat keanggotaan penuh. Ramos Horta paham betul keanggotaan penuh ASEAN tidak bisa didapat dalam waktu singkat.
Ini masih bisa memakan waktu beberapa tahun. Meski demikian persetujuan tersebut sudah cukup menguntungkan bagi negaranya yang masih terbilang muda. Timor Leste merayakan kemerdekaan ke-20 tahun ini. Namun di usia yang masih muda, negara berpenduduk 1,3 juta jiwa itu dihadapkan pada masalah pelik.
Negara itu bergantung pada cadangan minyak dan gas yang semakin menipis. Bukan hanya itu, Timor Leste berjuang bertahun-tahun menghadapi ketidakstabilan dan regenerasi politik kemudian di saat bersamaan harus melakukan diversifikasi ekonomi. Keanggotaan ASEAN akan membuka jalan bagi negaranya untuk menjalin hubungan diplomatik lebih luas dengan negara lain. Ini juga memberikan peluang lebih besar untuk mendatangkan investasi asing langsung serta memberi kesempatan bagi warganya untuk mendapatkan pendidikan dan pekerjaan lebih baik.
"Akan ada lebih banyak fasilitas bagi warga Timor bepergian melintasi ASEAN untuk belajar dan bekerja. Akan ada banyak tekanan pada elite Timor, pemerintah kami untuk bekerja (lebih keras) ... karena tidak hanya datang dengan hak dan keistimewaan, tapi juga banyak beban tanggung jawab," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di www.iNews.id dengan judul " Kisah Perjuangan Timor Leste Masuk ASEAN, Ramos Horta Temui Menlu RI Adam Malik "
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait