Terhitung sejak 26 Juli 2022 sampai saat ini aktivitas guguran tidak terjadi lagi. Dan hasil pemantauan dengan drone pada tanggal 15 Oktober 2022 diperkirakan bahwa panjang aliran lava di bagian lereng Timur Laut sekitar 800 meter dari bibir kawah timur atau sekitar 1.200 meter dari pusat erupsi.
Dia menambahkan bahwa walaupun cenderung menurun aktivitas gunung apinya tetapi potensi ancaman bahaya patut diwaspadai oleh masyarakat, seperti guguran atau longsoran lava ke arah Timur dan Timur Laut.
Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga potensi-potensi longsoran harus diperhatikan oleh masyarakat di sekitar kaki gunung itu, seperti desa Lamawolo dan desa Lamatokan.
Selain itu potensi ancaman bahaya dari awan panas juga tetap perlu diwaspadai. Sebab berdasarkan permodelan, jangkauan awan panas dapat mencapai jarak empat kilometer ke arah sektor Timur dan Timur Laut.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait