Dia juga memiliki alat pelacak yang terhubung ke telepon saudaranya dan ke telepon beberapa temannya. Al-Sulmi telah menjadi trekker selama lima tahun. Kepada televisi Saudi al-Ekhbariya, sesaat sebelum tiba di Qatar, dia menuturkan, bagian terbaik dari perjalanannya adalah sambutan hangat dari masyarakat Saudi.
“Orang-orang Saudi sangat ramah, memberi semangat. Sejujurnya, bagian terbaik dari perjalanan saya adalah sambutan hangat ini,” katanya.
Setibanya di Qatar, al-Sulmi mengatakan, berkunjung ke negara Teluk itu sudah lama dia impikan. Kini, mimpi itu menjadi kenyataan. Dia menambahkan, pencapaian tersebut bukan semata-mata karena ketekunannya, melainkan juga berkat dorongan orang-orang yang memotivasinya sepanjang perjalanannya.
“Saya mengalami pasang surut, tetapi ketika saya mendengar orang-orang menyambut saya dan mengatakan mereka akan mengikuti kabar perkembangan perjalanan saya dan mendukung saya, saya merasa terdorong dan saya terus maju,” katanya kepada France 24 saat dalam perjalanan ke Qatar.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait