Dia juga menambahkan banyak teman di akun Facebook palsu tersebut agar operasinya berjalan rapi. Hal yang sama dia lakukan di Instagram dan LinkedIn. Begitu mendapat korban, dia menghubungi mereka secara pribadi dengan mengaku sebagai dr Lee. Setelah memperkenalkan diri, Ooi menawarkan berbagai layanan konsultasi kesehatan, seperti perawatan payudara dan vagina.
Ooi mengirim petunjuk cara melakukan pijatan payudara dan area organ intim. Setelah itu dia meminta para korban mengirim video praktik tersebut. Alasannya dengan melihat video, dia bisa mendiagnosis masalah kesehatan yang dialami korban sehingga bisa memberikan nasihat rencana perawatan.
Pelaku menolak berkomunikasi langsung dengan para korban untuk menyembunyikan penyamarannya. “Ini pada dasarnya adalah penipuan telemedicine oleh terdakwa. Terdakwa mengunduh dan menyimpan video dan foto setelah dia menerimanya. Para korban percaya begitu saja atas kebohongan terdakwa," kata Wakil Jaksa Penuntut Umum R Arvindren, dikutip dari The Straits Times. Selama beroperasi pada 2018 hingga 2021, dia mendapat 35 korban yang mengirim total 919 foto dan video. Kasus ini terungkap pada 2021 setelah seorang korban curiga lalu melapor polisi. Ooi kemudian ditangkap pada 11 November 2021. Hakim Pengadilan Distrik Luke Tan mengatakan banyak korban penipuan Ooi dalam periode lama. Berdasarkan hukum di Singapura, pelaku penipuan identitas bisa dipenjara maksimal 5 tahun dan/atau denda.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Pria Ini Ngaku Dokter Kandungan demi Lihat Organ Intim Perempuan, Kumpulkan Ratusan Foto dan Video ",
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait