Belu,inews.id - Tidak memiliki tempat tinggal yang layak seperti masyarakat pada umum nya seorang janda bersama dengan kelima anak nya selama 3 tahun mereka terpaksa tinggal di gubuk reot yang kecil dan sangat memperhatinkan di Tengah Hutan di Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.
meskipun tidak berdinding beratapkan langit dan beralaskankan tanah ibu dan kelima anak anak ini mengabiskan waktu mereka baik siang dan malam di dalam gubuk ini.meskipun kini sudah berjalan 3 tahun mereka tinggal di dalam gibuk ini namun belum juga ada perhatian yang serius dari pemerintah setempat yang mereka dapatkan. mereka pun hanya bisa bertahan dan pasrah dengan kondisi mereka yang sangat miris dan memperihatinkan ini.
beginilah kondisi kehidupan dan tempat tinggal dalam keseharian seorang ibu bersama dengan ke lima anak nya sudah lebih dari tiga tahun mereka tinggal dan menetap dengan keadaan darurat seperti ini. tidak ada pilihan lain selain hanya bisa pasrah dengan keadaan mereka.keterbatasan hidup sejak di tinggal pergi sang suami membuat ibu dari lima anak ini terpaksa harus berjuang sorang diri untuk menghidupi anak anak nya.dengan segala kekurangan sang ibu membangun sebuah gubuk kecil beratapkan sisa sisa seng bekas dan hanya berdinding sisa sisa kayu sang ibu berhasil membuat sebuah gubuk kecil untuk bisa melindungi anak anak nya.meskipun sangat darurat dan memprihatinkan namun tidak menghentikan semangat untuk bertahan hidup layak nya masyarakat lain nya.
"menurut Yustina Moko janda lima anak. sejak di tinggal pergi sang suami mereka tidak memiliki rumah dan tempat tinggal yang layak dan harus terpaksa tinggal di tempat seadaa nya seperti ini , diri nya mengakui untuk mendapatkan pasokan makanan mereka sering berpindah pindah tempat untuk bekerja kebun milik warga sehingga bisa di berikan pasokan makanan. "
"Yustina menagakui juga mengakui untuk makan setiap hari nya mereka terpaksa mengkosumsi jagung dan singkong sebagai pengganti nasi . jika mendapatkan uang baru bisa membeli beras. untuk tempat tinggal diri nya mengakui meskipun di dalam gubuk yang kecil ini diri nya bersama dengan ke lima anak anak nya tinggal berama dan merasa sangat nyaman walaupun darurat namun diri nya sangat bersyukur bisa tinggal bersama dengan anak anak nya."
"Yohanes Abesi Sekdes Desa Bakustulama pihak Desa mengakui bahwa ibu Yustina Moko merupakan warga Bakustulama yang sudah di tinggal pergi sang suami .namun pihak nya baru mengetahui jika ibu yustina memiliki tempat tinggal yang sangat tidak layak untuk sperti ini . itu pihak pemerintah desa sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten Belu untuk segera membangun sebuah unit rumah yang layak unutk ibu yustina dan anak - anak nya dan semntara dalam proses pengumpulan bahan bahan oleh masyarakat setempat ."
warga setempat juga sangat berharap agar pemerintah segera membangun rumah yang layak untuk mereka sehingga mereka bisa merasakan kehidupan dan tempat tinggal yang layak sama seperti masyarakat indonesia lain nya .
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait