BEIJING, iNews.id - Korban tewas akibat gempa bumi bermagnitudo 6,8 di Provinsi Sichuan, China, Senin (5/9/2022) mencapai 66 orang. Petugas pemadam kebakaran China hingga Selasa (6/9/2022) masih menyisir lokasi terdampak parah gempa di daerah pegunungan untuk mencari korban serta mengevakuasi sekitar 11.000 warga.
Tayangan di stasiun televisi pemerintah menunjukkan, petugas mengevakuasi korban luka di Kota Luding, melewati jembatan darurat yang dibuat dari batang pohon.
Sementara warga yang bisa berjalan sendiri menyusuri jalan setapak di pinggiran sungai. Video lain memperlihatkan petugas pemadam kebakaran membawa seorang perempuan di tandu yang kondisinya diselimuti debu. Dia diselamatkan dari reruntuhan bangunan berlantai empat.
Pihak berwenang mengidentifikasi sekitar 500 potensi bahaya geologi pascagempa, seperti tanah longsor dan pergeseran tanah yang memicu amblasnya jalan di pegunungan. Korban tewas akibat gempa hingga Selasa bertambah menjadi 66 orang dan puluhan lainnya menderita luka berat.
Secara keseluruhan, lebih dari 250 orang luka akibat gempa terkuat sejak 2017 itu. Selain di Sichuan, guncangan gempa juga dirasakan di Provinsi Shaanxi dan Guizhou yang jaraknya ratusan km dari episentrum.
Lebih dari 200 orang masih terdampar di Hailuogou, tempat wisata populer yang dikenal dengan gletser, hutan hijau, dan puncak yang menjulang. Tim penyelamat masih berupaya membuka akses jalan ytang tertutup longsor. Di Luding, infrastruktur listrik, air, serta telekomunikasi rusak parah. Dilaporkan juga 243 rumah ambruk dan 13.010 lainnya rusak.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait