Wakil Ketua Lembaga Cisah, Sukarna Putra mengatakan, puluhan nisan itu diketahui sebagai peninggalan Kerajaan Samudra Pasai, karena budaya pembuatan nisan di Asia Tenggara, dahulunya dipelopori oleh Samudera Pasai, karena tidak ada kebudayaan Islam sebelum Samudera Pasai yang mebuat batu nisan.
"Selain itu, dari bentuk nisan juga terlihat jika bahan bakunya dari batu andesit. Bahkan dari lekukan nisan, juga telah disimpulkan oleh sejarawan serta para arkeolog tentang tipelogi batu nisan dari Kerajaan Samudra Pasai," pungkas Sukarna.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait