JAKARTA - Pengamat Politik Henry Satrio menilai, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah memberikan sinyal keras terhadap calon presiden (capres) yang diusung dari PDIP. Menurutnya, sinyal tersebut akan berlabuh kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani. Sinyal terakhir diberikan oleh Megawati kala menyebut Ratu Kalinyamat berhak mendapat julukan nasional.
Dalam penelusuran MNC Portal Indonesia, sebutan tersebut diungkap saat Presiden Kelima Indonesia itu menjadi pembicara kunci di Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara, yang digelar TNI Angkatan Laut di Jakarta beberapa waktu lalu. "Itu sudah sinyal keras bahwa akan Puan Maharani juga ujungnya (diusung capres),” kata Henry dalam diskusi MNC Trijaya, Sabtu (20/8/2022).
Ratu Kalinyamat dijelaskan Henry, sebagai sosok pemimpin perempuan. Dia juga sebagai pemimpin Jawa Tengah dan penguasa maritim. "Pujian terhadap Ratu Kalinyamat, kan Ratu Kalinyamat itu adalah pemimpin perempuan, Jawa Tengah juga dan penguasa maritim juga," jelas dia.
"Kalau saya yakin ya, kader-kader kuat atau militan pasti mengerti bahwa itu sinyal Ibu Mega untuk Mba Puan walaupun belum diumumkan," imbuh Henry.
Henry juga menilai, pilihan Puan Maharani yang menjadi capres yang diusung PDIP. Pasalnya bukan hanya menjadi anak biologis dari Megawati, sosok Puan, juga merupakan anak ideologis dari Megawati, Soekarno, dan partai berlambang banteng itu sendiri. "Jadi kalau bicara Puan Maharani dan Ganjar ini ujungnya bisa jadi Puan Maharani, karena kalau Ganjar enggak jadi presiden, juga enggak jadi end of the road juga buat Ganjar," tutupnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait