JAKARTA, iNews.id - Ketika bayi terserang flu, terkadang sebagian orang tua sangat khawatir dan bingung cara mengobatinya. Namun di zaman dahulu para orang tua percaya cara alami dengan mengoleskan bawang merah bisa mengobati bayi. Lantas bagaimana cara mengobati flu pada bayi dengan bawang merah? Konon tanaman Allium cepa atau yang biasa dikenal bawang merah adalah tanaman yang ampuh mengobati demam atau masuk angin. Tanaman ini berasal dari Asia Barat yaitu Palestina dan masuk ke Indonesia melalui India.
1. Meletakkan Bawang Merah di Ruangan Pertama, cara mengatasi flu bayi, yaitu dengan meletakkan bawang merah di dalam ruangan. Kupas terlebih dahulu bawang merah, lalu iris-iris menjadi beberapa bagian. Setelah itu, letakkan di daerah dekat bayi saat sedang tertidur. Bawang merah berguna untuk menyerap virus dan bakteri di area ruangan, termasuk yang ada di dalam tubuh bayi.
2. Letakkan Bawang Merah di Telapak Kaki Cara mengobati flu pada bayi dengan bawang merah yaitu dengan meletakkan bawang merah yang telah dikupas di telapak kaki. Setelah itu pakaian buah hati Anda kaos kaki. Diketahui, cara yang berasal dari Tiongkok ini sudah dipercaya sejak ratusan tahun dan cukup ampuh, lho.
3. Gosok Bawang Merah Mentah ke Badan Bayi Berikutnya, untuk mengobati flu pada bayi dengan menggunakan bawang merah yakni menggosok-gosokkan ke badan bayi. Caranya sangat mudah, Anda cukup memotong bawang merah menjadi dua bagian. Kemudian gosokkan ke bagian dalam bawang merah di sekitar perut dan punggung bayi. Kandungan flavonoid yang ada dalam bawang merah berfungsi sebagai anti radang dan menurunkan demam akibat flu. 4. Campur Bawang Merah dengan Minyak Kayu Putih Campuran bawang merah dengan minyak kayu putih atau telon juga ampuh untuk mengusir flu. Kupas bawang merah terlebih dahulu, lalu tumbuk atau haluskan bawang merah. Setelah itu, campur bawang merah yang telah dihaluskan itu dengan minyak kayu putih atau minyak telon, sebagai cara mengobati flu pada bayi dengan bawang merah. Lalu baluri punggung, kaki, tangan, serta tangan bayi.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait