Inilah Kisah Soekarno saat Dibuang Belanda ke Ende karena Aktivitas Politiknya

Lutfan Faizi
Ir. Soekarno merupakan proklamator kemerdekaan Indonesia. Foto DOK SINDOnews

Seperti yang diketahui, sebagai orang pengasingan dia hanya memperoleh tunjangan dari pemerintah kolonial dengan besaran yang tak seberapa. Saat itu, Bung Karno bekerja sama dengan pengusaha tekstil asal Kota Bandung yang menjadi kenalannya.

Pada setiap penjualan, Soekarno akan mendapat komisi sebesar 10 persen dari harganya. Adapun pemilihan kain sebagai barang yang dijual karena mempertimbangkan peluang yang cukup lebar di Ende. Hal ini karena Soekarno mengetahui bahwa kain yang dijualnya lebih murah dari toko-toko lain yang ada di Ende. Maka dari itu, dia memutuskan untuk berjualan kain dalam usahanya menambah penghasilan. Pada 18 Oktober 1938, Soekarno dipindahkan dari Ende ke Bengkulu. 

Setelah Indonesia merdeka, Bung Karno kembali berkunjung ke Ende pada 1951. Dalam kunjungan tersebut, dia ingin rumah bekas pengasingannya dulu itu untuk dijadikan sebagai museum. Akhirnya, pada 16 Mei 1954, Soekarno meresmikan tempat pengasingan tersebut sebagai ‘Rumah Museum’.



Editor : Stefanus Dile Payong

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network